PALEMBANG – Barometer99.com,- Anggota DPRD kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) lV menggelar Reses Perorangan masa persidangan ll tahun 2023. Dimulai tanggal 22 Agustus hingga 26 Agustus 2023.
Dapil lV meliputi Kecamatan Sako, Kecamatan Sematang Borang dan Kalidoni. Ketua Dapil H. Pomi Wijaya dari Fraksi Demokrat, Wakil Ketua Dapil Duta Wijaya Sakti dari Fraksi PDIP, Sekretaris Dapil Peby Anggi Pratama dari Fraksi Golkar dan Anggota Ruspanda Karibullah dari Fraksi PAN, Anggota Patra Wibowo dari Fraksi Gerindra, Anggota Dapil Harya Prathystha Endhie Putra dari Fraksi PKB,Doni Fraksi Nasdem dan Subagio dari Fraksi PKS.
Pomi Wijaya mengatakan keluhan di dapil lV di Dominasi oleh banyaknya lampu jalan yang mati sehingga rawan terjadi kriminalitas dan kecelakaan.
Baca juga : Warga Kelurahan Lebung Gajah Keluhkan Air Bersih Perumda Tirta Musi Keruh Tidak Layak Diminum
Baca juga : Banyaknya Lampu Jalan Mati dan Minimnya Air Bersih Jadi Keluhan Utama Warga Sungai Lais
“Tadi sempat dikatakan oleh Pak Babinkamtibmas, mati lampu ini jadi tempat anak-anak berkumpul dan berefek ke Tauran,”kata saat di wawancarai usai reses, Rabu (23/08/2023).
Ditempat yang berbeda juga di sampaikan oleh Duta Wijaya Sakti bahwa selain mengeluhkan lampu jalan juga pembuatan biaya KTP, KK dan KIS dikenakan biaya. Padahal seharusnya gratis.
“Kami kemaren reses di RT 47 kelurahan Lebung Gajah warga mengeluhkan kepada saya bahwa ketika mereka membuat KTP di mintai uang sebesar 250rb/KTP dan KK 50 ribu,”ujar saat diwawancarai usai reses, Jum’at (25/08/2023).
Baca juga : Reses di Kelurahan Srimulya, Warga Curhat ke Pomi Wijaya Tidak dapat Bansos dan Layanan KIS
Baca juga : Reses di Puskesmas Sako, Warga Sampaikan Ke Peby Ada 18 Balita Stunting
Nah ini, tidak benar dan langsung saya berikan teguran ke dinas terkait. Dan hari ini langsung ditindaklanjuti, Namun untuk sanksi tentunya kembali ke pemerintah kota Palembang.
“Dan sudah saya sampaikan kemaren kepada Kabid KTP, dan ternyata itu merupakan ulah oknum UPT. Karena pembuatan KTP gratis tidak dikenakan biaya,”tuturnya.
Dijelaskan Juga oleh Sekretaris Dapil Peby Anggi Pratama bahwa masih ada laporan balita yang terindikasi Stunting.
“Tadi di sampaikan Nakes memang ada 18 Balita Stanting dan tiga diantaranya sudah tidak tinggal di sini lagi,”kata Peby dari Partai berlambang Pohon beringin saat diwawancarai usai Bincang dengan warga, rabu, (23/08/2023).
Untuk itu, Ia akan mendata Anak-anak yang tergolong Stanting agar kedepannya tidak ada lagi yang namanya Stanting. Mengingat kesehatan adalah mitra dari Komisi lV.
Baca juga : Duta Wijaya Sakti : Lampu Jalan Mati Sementara Masyarakat Bayar, Itu Bentuk Kezaliman Pemkot Palembang
Baca juga : Banjir Musiman Jadi Momok Menakutkan Warga RW 06 Kelurahan Sukamaju Palembang
“Kami juga nanti minta dengan Posyandu terkait data Anak yang tergolong Stanting, kebetulan Stanting mitra kita dari dinas kesehatan maupun dari Keluarga Berencana (KB) dengan mengantongi datanya sehingga kami turut memantau,”ujarnya.
Karena, kata dia Stanting ini salah satu menjadi PR dan dalam waktu dekat akan di nol kan untuk angka Stanting. “Bila perlu kita targetkan dalam waktu dekat beberapa bulan dari 15 menjadi nol,”ucapnya.
Disampaikan juga oleh Anggota Dapil Ruspanda Karibullah bahwa Warga di kelurahan Lebung Gajah banyak mengeluhkan air PDAM Keruh dan tidak layak untuk diminum.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kota Palembang sengaja mempertemukan warga dan Pegawai PDAM agar semua keluhan masyarakat langsung tersampaikan dengan pihak terkait.
Baca juga : Reses Di Kantor Lurah 20 Ilir D1, Warga : Masuki Tahun Politik, Kami Ini Ibarat Gadis Montok
Kegiatan tersebut di Jalan Lematang VI, Durian VII RT. 32 RW. 08 kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang pada hari Selasa, (22/08/2023), malam.
“Alhamdulillah masyarakat yang kita undang hadir dengan antusias dan mereka menyampaikan segala keluh kesahnya dan salah satunya Air PDAM yang keruh dan tidak layak untuk diminum,”katanya.
Anggota Dapil yang lain juga, Harya Prathystha Endhie Putra mengatakan hampir semua warga mengeluhkan Banjir musiman yang mencapai ketinggian satu meter lebih menjadi momok menakutkan bagi warga RW 06 yang Meliputi RT 07, 56, 43, 09, 44, 42, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako, Palembang.
“Ya mereka disini membentuk forum untuk segera dipertemukan dengan pemerintah kota Palembang terkait permasalahan yang sedang mereka alami,”katanya Harya Prathystha Endhie Putra SH MH , Sabtu (26/08/2023).
Setelah ini, kata Harya dia akan meninjau langsung kondisi apapun yang dikeluhkan warga. Seperti tidak memiliki aliran air, atau drenase yang tidak berfungsi dengan baik.
“Setelah isoma ini saya akan turun langsung melihat apa yang menjadi penyebab banjir di RW 06 ini,”pungkasnya.
