PALEMBANG – Barometer99.com,- Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) lV Anggota DPRD Kota Palembang Peby Anggi Pratama menerima informasi dari masyarakat ada 18 Balita yang terindikasi Stunting.
Reses perorangan yang digelar di puskesmas Sako, pada hari Rabu tanggal 23 Agustus 2023 siang.
“Tadi di sampaikan Nakes memang ada 18 Balita Stunting dan tiga diantaranya sudah tidak tinggal di sini lagi,”kata Peby dari partai berlambang pohon beringin saat diwawancarai usai Bincang dengan warga.
Untuk itu, Ia akan mendata anak-anak yang tergolong Stunting agar kedepannya tidak ada lagi yang namanya Stunting. Mengingat kesehatan adalah mitra dari Komisi lV.
Baca juga : Reses di Kelurahan Srimulya, Warga Curhat ke Pomi Wijaya Tidak dapat Bansos dan Layanan KIS
“Kami juga nanti minta dengan Posyandu terkait data anak yang tergolong Stunting, kebetulan Stunting mitra kita dari dinas kesehatan maupun dari Keluarga Berencana (KB) dengan mengantongi datanya sehingga kami turut memantau,”ujarnya.
Karena, kata dia Stunting ini salah satu menjadi PR dan dalam waktu dekat akan di nol kan untuk angka Stunting. “Bila perlu kita targetkan dalam waktu dekat beberapa bulan dari 15 menjadi nol,”ucapnya.
Selain itu, Nakes juga mengeluh terkait Sarana Prasarana yang ada di Puskesmas yang masih Kurang seperti Alat Ukur berat Badan, Alat Stadiometer, Tensi Meter dan yang lainnya.
Baca juga : Banyaknya Lampu Jalan Mati dan Minimnya Air Bersih Jadi Keluhan Utama Warga Sungai Lais
“Pada umumnya yang masih diperlukan seperti sarana prasarana, seperti timbangan, alat pengukur tekanan darah,”jelasnya.
Dan juga hal yang tidak kalah pentingnya, Kata Peby seperti pagar pembatas antara kolam retensi Sako dengan Puskesmas karena di khawatirkan menelan korban lagi.
“Ada juga yang penting seperti pagar di kolom rentenai agar kedepannya tidak memakan korban, karena sebelumnya sudah menelan dua korban jiwa,”paparnya.
Baca juga : Warga Kelurahan Lebung Gajah Keluhkan Air Bersih Perumda Tirta Musi Keruh Tidak Layak Diminum
Nakes juga menyampaikan terkait pakaian dinas yang berwarna putih, mereka berharap agar warna dikembalikan seperti ASN pada umumnya, mengingat warna putih cepat kotor.
Di tempat yang berbeda Peby juga mengungkap beragam keluhan masyarakat.
“Aspirasi Masyarakat di RT 10 RW 11 masih sangat diperlukannya perbaikan lampu jalan , Pengadaan lampu jalan, jalan yang belum di cor, dan warga memiliki dibuatkan tanggul dam,”jelasnya.
Selain itu, warga juga meminta agar anggota DPRD mendorong pemerintah kota Palembang agar warga yang tidak mampu menerima manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Baca juga : Reses Di Kantor Lurah 20 Ilir D1, Warga : Masuki Tahun Politik, Kami Ini Ibarat Gadis Montok
“Disini juga banyak masyarakat yang tidak mampu belum memiliki KIS, jadi meminta kita untuk membuatkannya,”jelasnya.
Untuk itu, segala yang sudah di sampaikan oleh masyarakat akan dijadikan pandangan umum dan dibawa ke Rapat Paripurna dan didengar langsung oleh pemerintah kota selaku Eksekutif.
“Semua yang menjadi keluhan masyarakat akan kita bawa ke rapat Paripurna, Namun hal yang menjadi prioritas kami adalah kesejahteraan Nakes dan masyarakat pada umumnya,”tandasnya.
Turut Hadir bapak Lurah Sako Imdi Suanto, Babinsa dan Babinkamtibmas, dan Ketua RT 10 Andre Macan.
