PENGUMUMAN! Besok Awal Tahun 2024 Layanan Transportasi Publik Feeder Koridor 1 dan 2 di Palembang Tidak Beroperasi

Angkutan Umum Feeder LRT Musi Emas yang Beroperasi di Palembang, (foto Yon).

PALEMBANG – Barometer99.com Layanan Transportasi Publik Feeder LRT Musi Emas di Palembang untuk koridor 1 dan koridor 2 kemungkinan tidak beroperasi mulai besok awal tahun 2024. Dua koridor ini melayani masyarakat kota Palembang rute Talang Kelapa – Talang Buruk dan koridor 2 Asrama Haji – Sematang Borang.

Sebagai informasi dua koridor ini di biayai menggunakan APBD Pemerintah Kota Palembang dengan kisaran anggaran sebesar 12 Miliar pertahun.

Sedangkan lima Koridor lainnya yakni Koridor 3 (Asrama Haji – Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes – Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA – Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit – Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya) tetap beroperasi seperti biasanya yang dibiayai oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BKRSS).

Baca juga : Dinilai Sangat Membantu Masyarakat, 2024 Feeder Tetap Melayani Transportasi di Palembang

Pemerintah kota Palembang melalui Kepala Dinas Perhubungan Aprizal Hasyim mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih bekerja untuk penyelesaian administrasi terlebih dahulu.

“Kita harus nyamain persepsi terlebih dahulu dengan PT yang akan menjadi operator Feeder sesuai dengan peraturan pemerintah kota Palembang,”katanya, Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, berhentinya beroperasi Feeder LRT Musi Emas di koridor 1 dan koridor 2 tidak akan lama karena saat ini pihaknya sedang melakukan tender ulang agar kedepannya tidak ada permasalahan lagi.

Baca juga : Berhasil di Palembang dan Solo, Pemkab Belitung Inginkan Feeder Layani Masyarakat dan Wisatawan

“Kita maunya berjalan mulus makanya kita pemerintah kota Palembang dengan operator harus sepakat sesuai dengan peraturan Walikota Palembang itu saja,”ucapnya.

Sementara Direktur Utama PT Transportasi Global Mandiri (TGM) selaku operator Feeder LRT Musi Emas mengatakan bahwa pihaknya tidak ada permasalahan terkait penyediaan unit kendaraan tapi hingga saat ini memang belum ada Perpanjangan Kontrak antara PT TGM dan juga Pemerintah Kota Palembang.

“Memang benar sampai dengan hari ini belum tandatangan kontrak dengan Pemerintah kota Palembang dan mereka juga tidak memberikan alasan jadi kita operator tidak bisa berjalan besok awal tahun 2024,”ungkapnya.

Baca juga : Dampak Hari ke-3 Fedeer di Palembang Stop Beroperasi, Penumpang : Rugi Kami, La Nunggu Lamo, Ongkos Kami Besak, Kecewa Nian

Hanya saja, kata Suhanto, ia menyayangkan karena berhenti beroperasi Feeder LRT Musi Emas ini berdampak ke masyarakat kota Palembang sendiri.

“Saya kasihan masyarakat kota Palembang terkhusus pengguna Feeder yang terbengkalai karena di sana tidak ada angkutan umum,”paparnya.

Dua koridor Feeder LRT Musi Emas ini sebanyak 29 Unit melayani ribuan masyarakat kota Palembang perharinya. Terdiri dari koridor 1 sebanyak 10 unit kendaraan, koridor 2 sebanyak 16 kendaraan dan cadangan sebanyak 3 unit, jumlah pengemudi sebanyak 62 orang dan Staf 19 orang.

Baca juga : Belum di Bayar Pemkot Palembang, Hari Ini Angkutan Umum Feeder Koridor 1 dan 2 Stop Beroperasi

Diketahui untuk menjawab tingginya kebutuhan akan moda transportasi publik di perkotaan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan. Pemerintah pusat telah meluncurkan program layanan Angkutan Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) atau BTS sejak Tahun 2020. BTS merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan subsidi pelayanan transportasi publik yang dilakukan bekerja sama dengan operator.

Sesuai dengan amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan angkutan umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *