PALEMBANG – Barometer99.com Sekretaris Komisi ll DPRD kota Palembang Muhammad Hibbani menyampaikan terkait permohonan pedagang pasar tradisional 16 Ilir untuk dilakukan pembongkaran pagar keliling di pasar 16 Ilir. Menurutnya, kalau memang belum ada pembangunan maka sebaiknya dilakukan pembongkaran terlebih dahulu.
“Kita minta di bongkar dulu sampai benar-benar jelas. Jelas disini hak pedagang diabaikan, pembangunan dimulai kapan, dari sisi mana terlebih dulu dibangun, setelah semuanya jelas barulah revitalisasi ini dilakukan,”katanya saat diwawancarai usai rapat bersama Pedagang pasar 16 Ilir, Selasa (07/11/2023).
Karena kata Hibbani, pedagang menyampaikan ke DPRD dengan adanya pemagaran ini pedagang merasa dirugikan karena pembeli berkurang sejak dilakukannya pemagaran 4 bulan terakhir.
“Kita meminta kepada Perumda Pasar Palembang Jaya dalam hal ini agar tidak melakukan tindakan – tindakan yang sifatnya bisa menggangu omset pedagang sampai dengan proses sosialisasi ini proses penyampaian informasi kepada mereka jelas contohnya seperti Pemagaran yang dilakukan oleh Perumda Pasar yang mengganggu pedagang,”ujarnya.
Baca juga : Omset Pedagang Anjlok, Dampak Pemagaran Keliling di Pasar 16 Ilir Palembang
Selain itu, pedagang juga meminta agar Perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) mereka diperpanjang dengan harga yang rasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Pedagang meminta agar harga yang di tawarkan ke pedagang (pemilik kios) dengan harga yang rasional dan sesuai dengan aturan ketika pedagang meminta haknya diberikan harga yang sesuai aturan bukan harga yang semena-mena,”ungkapnya.
Dan ketiga, jelas Hibbani, pedagang juga meminta agar Perumda Pasar melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum dilakukannya pembangunan.
“Mereka meminta kepada kita untuk di rekomendasikan kepada Perumda pasar memberikan sosialisasi secara menyeluruh ke pedagang pasar,”paparnya.
Baca juga : Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya Sebut Pemagaran Pasar 16 Untuk Keamanan Proyek Revitalisasi
Sementara ketua P3SRS Badaruddin menyampaikan hal yang sama, pihaknya meminta tiga tuntutan ke DPRD kota Palembang.
“Pertama kami minta perpanjangan HGB dengan harga sesuai dengan peraturan perundang-undangan,”katanya.
Kemudian lanjut dia, meminta agar DPRD menyampaikan ke Perumda Pasar untuk dilakukan pembongkaran Pagar seng di sekeliling pasar 16 Ilir yang menyebabkan omsetnya anjlok.
“Kedua untuk disampaikan ke Perumda agar Seng itu di bongkar karena sampai saat ini belum ada pembangunan sama sekali,”ucapnya.
Dan terakhir, jelasnya, untuk dilakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang Pasar, apa saja yang akan di revitalisasi.
“Ketiga kami minta agar sosialisasi ke seluruh pedagang pasar tujuannya apa karena kami tidak tahu sama sekali dan berita yang kami dengar revitalisasi atau apalah kami tidak diberi tahu,”pungkasnya.
