Antisipasi Dampak El Nino, Pemprov Sumsel Rencanakan Percepatan Penanaman Padi

Ilustrasi petani sedang menanam padi

PALEMBANG – Barometer99.com,- Untuk mengantisipasi dampak El- Nino, Provinsi Sumsel rencanakan percepatan penanaman padi. Hal tersebut disampaikan oleh kepala bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, Tuti Murti, SP., M.Si saat diwawancarai diruang kerjanya, Jum’at (01/09/2023).

“Antisipasi El Nino jadi kami melakukan percepatan tanam, kebetulan sumsel memiliki lahan lengkap ada lahan irigasi, ada lahan kering,ada lahan pasang surut lahan Lebak,”katanya.

Nah, dua tipologi sering disebut lahan rawa, yang dinilai menguntungkan pada saat musim kemarau El Nino. Pada tipologi lahan rawa artinya ketika lahan irigasi atau karena sumber airnya berkurang apalagi lahan kering yang hanya mengandalkan turun hujan dan lahan rawa lebak ini justru bisa ditanam.

Baca juga : Tiga Bulan Belum Dibayar BKARSS, 5 Koridor Feeder Musi Emas Mogok, Ribuan Penumpang Terlantar

Baca juga : Puluhan Sopir Feeder Geruduk Depo LRT Palembang, Tanyakan Kontrak dan 3 Bulan Belum di Bayar

“Lahan ini bisa di tanam lebih dari satu kali, misalnya bulan Juni tanam, bulan September di panen dan pada bulan Oktober sudah bisa tanam lagi,” ujarnya.

Menurutnya, Sumsel miliki Luas Baku Sawah (LBS) 470.602 hektar. Terdiri dari lahan Irigasinya 75.798 hektar. Lahan keringnya 52.912 hektar, Lahan pasang surutnya 214.454 hektar dan Lahan lebaknya 127.000 hektar.

“Ini lah yang kita harapkan bisa berkontribusi dimusim El Nino di lahan 127.000 hektar karena lahan Rawa Lebak,”imbuhnya.

Baca juga : Gubernur Sumsel Kompak Bersama Pangdam II/ Sriwijaya Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim El Nino

Ia menuturkan, untuk memaksimalkan produksi padi di lahan Lebak, Provinsi Sumsel meminta bantuan benih, Sarpras ke pemerintah pusat.

“Kita akan mencapai produksi jika ada intervensi dari pemerintah baik pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian maupun pemerintah provinsi dan kabupaten. Adapun yang sangat dibutuhkan adalah benih, sarana produksi, alat mesin pertanian baik pra panen dan pasca panen, pompa air maupun perbaikan infrastruktur berupa perbaikan saluran irigasi atau embung penampung air lainnya,”jelasnya.

Baca juga : Cabor Dayung dan Menembak Sumbang Emas Untuk Kontingen Sumsel Dihari Ketiga Popnas XVI

Kemudian, lebih lanjut dijelaskannya, sampai dengan saat ini bantuan benih sudah berangsur di terima sekitar 11 ribu hektar lahan yang bakal di tanam.

“Pemerintah pusat Provinsi dan Kabupaten bekerjasama untuk mencapai produksi dilahan Lebak,”pungkasnya.

Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan pemerintah kabupaten/kota juga sudah memberikan bantuan benih dan sarana produksi (saprodi) lainnya dalam upaya peningkatan produksi padi di Sumatera selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *