PALEMBANG – Barometer99.com,- Puluhan angkutan umum Feeder Musi Emas mulai dari koridor 3 sampai koridor 7 stop beroperasi atau mogok jalan dikarenakan sudah 3 bulan belum adanya kejelasan pembayaran dari Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BKARSS) Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yang di ketahui sebagai pembeli layanan angkutan umum Feeder Musi Emas sebagai penunjang untuk meningkatkan jumlah penumpang Light Rail Transit (LRT) di Palembang.
Efek dari mogok jalan angkutan umum Feeder Musi Emas mulai dari koridor 3 sampai koridor 7 maka akan berimbas langsung kepada ribuan penumpang perharinya mulai dari anak sekolah hingga hingga penumpang umum.
Direktur Utama PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Suhanto mengatakan bahwa selama tiga bulan terakhir pihaknya belum menerima penyelesaian terkait pembayaran yang harus di terima oleh TGM.
“Sudah tiga bulan terakhir mulai Juni, Juli dan Agustus kita belum menerima pembayaran dari pihak Balai,”katanya saat diwawancarai , Jum’at (01/09/2023).
Baca juga : Gubernur Sumsel Lantik 3508 PPPK Jabatan Fungsional Guru Se-Sumsel
Baca juga : Dua Jenis Pajak Kota Palembang yang Realisasinya Diatas Ratio
Bukan hanya itu saja, kata Suhanto pihaknya juga belum menerima kepastian perjanjian kerjasama untuk selanjutnya. Sedangkan MoU antara TGM dengan BKARSS berakhir sampai dengan 31 Agustus.
“Sampai dengan sekarang kita belum mendapatkan perpanjangan kerjasama dengan pihak pembeli layanan,”ujarnya.
Ia berencana, akan membawa langsung pramudi bertemu dengan pihak Balai agar transparan bahwa bukan TGM yang memberhentikan beroperasi tapi memang belum ada payung hukumnya.
Baca juga : 2 Koridor Angkutan Umum Feeder, Tingkatkan Penumpang LRT Hingga 40 Persen
“Kita berencana akan silaturahmi dengan mereka bersama sopir kita agar mereka tidak salah paham alasan berhentinya beroperasi,”ucapnya.
Penyetopan sementara ini, lanjut dia berefek ke masyarakat yang setiap harinya mencapai ribuan penumpang akan terlantarkan.
“Ini sifatnya sementara saja sampai ada kejelasan dari mereka. Semisalnya hari ini langsung ada kejelasan kita langsung jalan,”jelasnya.
Ia berharap agar segera ada kejelasan MoU antara PT TGM dengan BKARSS agar penumpang tidak terlantarkan. “Kami berharap kita bertemu dengan pihak mereka dan semua masalah terselesaikan dengan baik, sehingga Feeder LRT Musi Emas bisa berjalan dengan baik,”harapnya.
Untuk diketahui, Feeder LRT Musi Emas Koridor 1 dan 2 bekerjasama dengan pihak pemerintah kota Palembang. Jadi sampai saat ini tetap beroperasi seperti biasa.
Sampai dengan berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak BKARSS.