2 Koridor Angkutan Umum Feeder, Tingkatkan Penumpang LRT Hingga 40 Persen

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub, Dedik Tri Istiantara saat diwawancarai di sela-sela menghadiri Bimtek Pramudi Baru Feeder LRT Musi Emas, (foto.Yon).

PALEMBANG – Barometer99.com,- Angkutan umum Feeder Musi Emas sebagai penunjang meningkatnya Penumpang Light Rail Transit (LRT).

Sejak beroperasinya angkutan umum Feeder Musi Emas beberapa bulan lalu dikoridor 1 dan 2 jumlah Penumpang LRT meningkat sampai 40 Persen.

“Penumpang bertambah Peningkatannya sekitar 30 sampai dengan 40 Persen,”kata Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub, Dedik Tri Istiantara diwawancarai usai menghadiri Bimtek Pramudi Moda Transportasi Feeder LRT Musi Emas, Minggu (27/11/2022).

Sebagai pembeli layanan, Ia mengungkapkan Terimakasih untuk PT TGM yang sudah melakukan Bimtek untuk Pramudi.

“Kami selaku pembeli layanan ini sangat berterima kasih pada PT TGM sebelum mereka melakukan operasi pelayanan ini para pengemudi dibekali pembinaan sehingga pelayanan dilapangan nanti akan sesuai dengan harapan kita,”Ucapnya.

Dengan adanya penambahan 5 Koridor, Ia meyakini Penumpang LRT juga semakin meningkat nantinya. “Sudah terbukti di koridor 1 dan 2 ada peningkatan sangat signifikan membantu sumbangsih penumpang harapan kami dengan adanya 5 Koridor ini akan semakin bertambah,”ujarnya.

Sementara Pengamat Transportasi Universitas Sriwijaya Prof Erika mengatakan bahwa gerakan kembali ke angkutan umum perlu dilakukan sosialisasi yang lebih masif lagi guna untuk merubah pandangan masyarakat terhadap angkutan umum.

“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah mandset masyarakat, karena di negara kita menggunakan angkutan umum malu, nah malu inilah yang harus kita rubah,”katanya.

Padahal dikota maju, Seperti di London masyarakat disana menggunakan angkutan umum, dengan tertibnya mereka beramai-ramai naik angkutan Umum.

“Ketika saya dulu sekolah di London, kebiasaan disini terbawa-bawa disana dengan bangganya saya naik angkutan umum tidak mengikuti antrian, pada waktu itu seluruh mata menyoroti saya dari sanalah saya merasa malu karena tidak tertib,”Ucapnya.

Untuk itu, Mandset ketika naik kendaraan umum tidak tertib harus di tertibkan dengan adanya budaya itu maka penumpang LRT akan meningkat.

“Inilah menjadi tugas berat dari Pramudi untuk mengatur Penumpang agar tidak berebutan, jika tertib maka Masyarakat akan nyaman,”Ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *