Barometer99.com, PALEMBANG – Dewan penasehat DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Helmy Yahya menyebutkan angka kemiskinan di Sumsel tergolong tinggi. Padahal Sumatera Selatan merupakan satu satunya provinsi yang memiliki semuanya.
“Kemaren diberitakan angka kemiskinan disumsel turun tapi kita masih tinggi dari beberapa provinsi di Sumatra kita itu nomor 8 dibawah kita itu cuma Aceh dan Bengkulu,”katanya saat dibincangi wartawan pada hari Jumat (30/06/2023).
Menurutnya, Provinsi Sumsel memiliki semuanya, yang tidak dimiliki oleh provinsi lain tapi angka kemiskinan masih tinggi.
“Bayangkan dengan potensi kita gak ada Provinsi yang lebih kaya dari sumsel se-Indonesia saja susah untuk lebih kaya dari sumsel,”ucapnya.
Baca juga : Kopdarwil PSI Sumsel, Helmy Yahya : PSI Satu – satunya Partai Yang Tidak Ada Koruptornya
Provinsi Sumsel, lanjut dia, memiliki hasil Bumi Gas, Minyak, Batubara hasil perkebunan, hasil pertanian, hasil laut artinya Sumsel lumbung energi.
“Kita punya Batubara, kita punya gas,kita punya minyak, kita punya karet, kita punya sawit, kita punya padi, kita punya ikan gak ada Provinsi selengkap ini kandungan batubara se-sumsel setara dengan kandungan Batubara Kalimantan secara keseluruhan,”Ujarnya.
Bukan hanya itu saja, jelas Helmy, Provinsi Sumsel juga memiliki hasil Fashion terbaik, kuliner sampai Internasional.
“Kita memiliki songket dengan kualitas terbaik bahkan songket Batak kalah oleh Sumsel, hasil Kuliner juga diakui jadi kenapa masih banyak Rakyatnya Miskin saya rasa inilah yang perlu dibenahi,”jelasnya.
Baca juga : Di Isukan Miliki Potensi Jika Maju Pilkada Sumsel, Iskandar SE : Kalau Bius Politik, Ini Berbahaya
Ia menegaskan agar warga Sumsel tidak salah dalam memilih pemimpin, Pilihlah Pemimpin yang memiliki Komitmen, Integritas, Kerja Keras memiliki Visi misi yang didukung oleh Anggota DPRD.
“Inilah yang perlu diperbaiki agar tidak memilih pemimpin yang sembarangan pilih anggota dewan jangan asal pilih saya selalu mengatakan untuk merubah satu institusi negara, suatu provinsi, kabupaten/kota cukup satu pemimpin,”tegasnya.
Seperti contoh, tambah dia, negara Singapura jangankan hasil kebun dan tambang air saja minta dari negara tetangga tapi karena memiliki pemimpin yang komit jadi negara Maju.
“Contohnya Singapura air saja butuh dari Malaysia. Negara kecil tidak memiliki apapun apalagi tambang, tidak ada kebun dengan datangnya pemimpin merubah semuanya, jadi kita butuh seorang pemimpin yang hebat untuk melakukan perubahan,”tutupnya.