Launching 2 Juta Entrepreneur, Berikan Pelatihan ke Milenial Secara Cuma-cuma 

DR. H.R Wijaya, M.Si, Ph.D., Direktur PT Wijaya Riset Institusi, saat di wawancarai usai kegiatan Launching 2 Juta Entrepreneur, Rabu 20 Desember 2023, (foto.Yon).

PALEMBANG – Barometer99.com Kolaborasi antara The Wijaya Institut, Universitas UIN, Universitas IBA dan GN AURA launching 2 juta Entrepreneur Milenial suatu gerakan anak muda berkarya, Rabu (20/12/2023).

Direktur utama The Wijaya Institut Dr. Wijaya menegaskan agar kaum milenial di Sumsel memanfaatkan fasilitas yang gratis ini dengan memiliki ilmu pengetahuan dalam menciptakan lapangan kerja terkhusus untuk diri sendiri terlebih dahulu.

“Lembaga donor dari luar negeri dari Jepang dan Jerman telah menerima proposal Kita untuk melakukan 2 juta entrepreneur maka manfaatkanlah oleh milenial,”kata dosen aktif UIN ini.

Baca juga : Aturan Baru PPN DTP, REI Sumsel Optimis Penjualan Rumah Komersial Tahun 2024 Lebih Bergairah

Dengan mengikuti pelatihan assessment sampai pada pendampingan yang dibiayai oleh lembaga donor dengan prosesnya waktu sekitar 6 bulan sampai 1 tahun.

“Prosesnya ada levelnya pertama level Walker diberikan 15 keterampilan dasar kedua level Manager. Antara Walker dan manager sampai kepada benih kecambah kepada leader itu 6 bulan. Dan ini proses pelatihan semua setelah pelatihan asesmen kemudian baru pendampingan”ucap Ketua DPW GN AURA Sumsel.

Jadi, Jelas Wijaya, Kalau kaum Milenial yang sudah mengikuti pelatihan ini bisa membuat sebuah usaha industri maka mereka akan dilakukan pendampingan dari perizinan sampai mereka bisa go.

Baca juga : Sah! Warga Muba Kini Bisa Dapatkan Layanan Keimigrasian di Kabupaten Sendiri

“Nanti apabila bisa membuka usaha dari hasil pelatihan maka akan masing-masing diarahkan untuk memiliki perusahaan,”papar Wijaya.

Karena, Wijaya Bilang, Dalam pelatihan itu adalah perubahan mindset bagaimana kaum milenial ini bahwa mereka bukan sebagai objek tetapi sebagai subjek daripada pembangunan.

“Perubahan mindset yang dulunya dari mereka hanya menunggu lapangan kerja tapi setelah diberikan pelatihan yang ada mereka menciptakan lapangan kerja untuk diri mereka sendiri maupun orang lain,”tandasnya.

Baca juga : Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang, MSP : Pedagangnya Jangan Hanya Dijanjikan

Sehingga kedepannya, Kata Wijaya, Milenial ini akan bangga dengan dirinya sendiri bukan memamerkan nama orang tua. “Karena kalian ini bukanlah anak presiden yang bisa melakukan segalanya tapi orang tua kalian bukan apa-apa maka kalian nanti bisa membanggakan diri sendiri “ini dadaku bukan dada Bapak ku”, katanya.

Selain itu, di pelatihan ini, bukan saja menjadi entrepreneur tapi juga diajarkan bagaimana menjadi pemimpin kedepannya. Ketika mereka menyambut estafet kepemimpinan mereka sudah siap dengan segala kreatifitas bukan menjual hanya banner.

“Dalam pelatihan ini mereka juga di ajarkan jadi pemimpin yang banyak kreatifitas bukan calon gubernur atau walikota yang hanya jual Banner,”pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang, Wakil Rektor IBA, dan Wakil Rektor PGRI dan Mahasiswa dari UIN, PGRI, Muhammadiyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *