Aturan Baru PPN DTP, REI Sumsel Optimis Penjualan Rumah Komersial Tahun 2024 Lebih Bergairah

Kantor DPD REI Sumsel, (foto.Yon).

PALEMBANG – Barometer99.com Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 120/2023 tentang peraturan PPN DTP atau Pajak Pertambahan Nilai atas Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah tahun anggaran 2023.

Dengan aturan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI)  provinsi Sumsel Zewwi Selim merasa optimis penjualan rumah komersial di tahun 2024 lebih bergairah.

“REI Sumsel optimis capaian penjualan rumah di tahun 2024 lebih bergairah lagi terkhusus rumah komersil yang mana pemerintah telah mengeluarkan suatu kebijakan yang sangat berpihak kepada masyarakat dan pengembang yaitu pembebasan PPN DPT,”kata Zewwi saat ditemui di Kantornya, Selasa (19/12/2023).

Baca juga : Herman Deru Ajak REI Sumsel Masifkan GSMP di Sekitar Lingkungan Perumahan

Zewwi Salim, Ketua DPD REI Sumsel, Didampingi Wakil Ketua Rumah Subsidi, Andi Sampurna Salam. (Foto.Yon).

Walaupun, kata Zewwi di tahun 2024 ada pemangkasan anggaran untuk FLPP rumah KPR. Pada tahun 2023 Pemerintah menganggarkan 230 ribu unit pada tahun 2024 nanti hanya 166 ribu unit.

“Kami baru selesai rapat koordinasi bahwa di tahun 2024 FLPP itu ada pemotongan atau pengurangan sebesar 70 ribu unit,”ujar Ko Awi sapaan akrabnya.

Sementara, Tahun 2023 REI Sumsel melampaui target, hanya saja kehabisan kuota FLPP di bulan 11. Capaian target rumah KPR tahun 2023 sebesar 17 ribu kalau saja kuota masih ada tidak menutup kemungkinan hingga akhir Desember 2023 bisa terjual 18 ribu Unit.

Baca juga : Angka Backlog Rumah di Kota Palembang Tinggi, Lahan Mahal Salah Satu Jadi Kendala

“Alhamdulillah di tahun tahun 2023 sudah mencapai target lebih kurang 17ribu dari 15 ribu target yang kita buat. Jadi akan lebih bertambah kalau kuota FLPP itu masih ada, sedangkan kuota FLPP ini berakhir bulan 11 tadi dan seandainya 1 bulan ini masih ada kuota otomatis bisa bertambah lagi mungkin bisa mencapai 18 ribu unit,”jelasnya.

Berkat Kolaborasi, Jelas Zewwi, REI bisa menekan angka Backlog di Sumsel. Secara nasional Backlog perumahan ini dari 12 juta sudah berkurang 9.920.00 unit di tahun 2023. Yang tidak kalah bangga REI berkontribusi sebesar 85 persen, dan REI Sumsel itu mendominasi dalam hal penyerapan dan pengadaan rumah di wilayah Sumatera Selatan.

“Tahun ini kita sangat bersyukur dan mengapresiasi teman-teman maupun perbankan yang sudah bersinergi dalam hal mengatasi Backlog angka perumahan di Sumatera Selatan kurang lebih hampir 400 ribuan ,”ucapnya.

Baca juga : Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang : Kami Kecewa, Pj Walikota Ingkar Janji

Baca juga : Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembang, MSP : Pedagangnya Jangan Hanya Dijanjikan

Selain itu, REI Sumsel juga menjadi nomor 5 se-Indonesia penyaluran KPR FLPP dan terbesar nomor satu khusus di Sumatera.

“Maka target kami 17 ribu ditahun 2024, Komersil komposisi sudah signifikan dengan dikeluarkannya PPN DPT jadi penjualan rumah komersil ini nanti akan tumbuh lebih cepat karena lebih murah pembebasan biaya 11 persen pembelian rumah pajak di tanggung oleh pemerintah dengan maksimal harga 2 miliar misalnya pembelian rumah harga 2 miliar maka PPN DPT ditanggung oleh pemerintah dan jika diatas 2 miliar contohnya 5 miliar maka yang bayar PPN hanya 3 miliar,”urainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *