Keamanan Kawasan BKB dan Kambang Iwak Jadi Perhatian Serius Pemkot Palembang

PALEMBANG – Barometer99.com Keamanan di Kawasan Benteng Kuto Besar (BKB) dan Kambang (KI) menjadi perhatian khusus Pemerintah kota Palembang.

Selain itu, guna mempercantik wajah kota Palembang, Pj Walikota Ratu Dewa menggelar rapat koordinasi dengan Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihartono di Posko Terpadu Pengamanan BKB, Selasa (5/12/2023).

Berbagai permasalahan dibahas dalam rapat tersebut diantaranya keamanan, ketertiban dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Kambang Iwak (KI).

Baca juga : Angkutan Feeder Musi Emas Belom Jalan, Hari Ini Bus TMPJ Menyusul Stop Beroperasi di Palembang

BKB dan KI merupakan Icon Kota Palembang yang banyak dikunjungi masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota. Untuk itu menjadi perhatian serius dalam pengelolaanya.

Dalam rapat ini Pj Walikota di dampingi oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sedangkan Kapolres di dampingi oleh Pejabat Utama (PJU) Polrestabes Palembang.

“Saya ingin para OPD maupun dari internal Polres ada langkah konkret, mulai dari PKL yang ada kita carikan jalan keluarnya, termasuk penataan parkir-parkirnya,” ujar Ratu Dewa.

Baca juga : Belum di Bayar Pemkot Palembang, Hari Ini Angkutan Umum Feeder Koridor 1 dan 2 Stop Beroperasi

Pj Walikota Palembang ini meminta kepada jajaran agar Posko Terpadu di BKB benar – benar dioptimalkan.

“Saya lihat mereka sudah bekerja,” katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo mengungkapkan, rapat ini membahas beberapa kegiatan yang muaranya adalah tentang keamanan karena dengan adanya pengerahan massa/masyarakat yang hadir dalam suatu kegiatan tentunya ada dampak-dampaknya.

Baca juga : Direktur TGM : Belum Ada Kepastian Kontrak Dan Belum Dibayar, Kami Tidak Akan Menjalankan Feeder, Kami Tidak Mau di PHP

“Kami sepakat dengan Pak Pj Walikota menjadikan BKB dan Kambang Iwak sebagai destinasi yang aman,” ujarnya.

Kapolres mengaku perlu merumuskan hal- hal permasalahan mendasar di KI dan BKB.

“Kita sudah memahami permasalahanya, secara bertahap masing – masing Opd dan kami mensuport di belakang itu agar rencana kegiatan yang dirumuskan bisa di impelentasikan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *