Berstatus Sekolah Penggerak, SMA Negeri 18 Palembang Miliki Kelas Maya 

Suasana belajar mengajar di kelas Maya, yang terdapat di SMA Negeri 18 Palembang.

PALEMBANG – Barometer99.com SMA Negeri 18 Palembang Sukses kembangkan inovasi dalam bentuk layanan Digital School atau disebut juga kelas Maya, sebagai bagian dari Percepatan Digitalisasi Sekolah pada Sekolah Penggerak.

Kepala Sekolah SMAN 18 Palembang Heru Supeno mengatakan bahwa Sekolah yang ia pimpin sejak tahun 2021 lalu mendapat predikat sekolah penggerak. Berawal tahun 2021 dilakukan rekrutmen oleh kementerian bagi kepala sekolah maka yang dinyatakan lulus akan menjadi sekolah penggerak.

“Alhamdulillah dari 17 Kepala Sekolah yang ikut tes dari Palembang kemarin ada 5 yang lulus dan salah satunya Saya,”katanya.

Baca juga : Omset Pedagang Anjlok, Dampak Pemagaran Keliling di Pasar 16 Ilir Palembang

Dengan adanya Predikat itu, kata Supeno, Sekolah SMAN 18 mendapatkan stimulus dari Kemendikbud Ristek. Sejak saat itu ditetapkan sebagai sekolah penggerak. Nah, sekolah penggerak sebagai pelaksana implementasi kurikulum merdeka belajar dan ditetapkan oleh kementerian.

“Kelebihannya mendapatkan Biaya Operasional Sekolah (Bos) kinerja untuk bantuan sekolah penggerak,”imbuhnya.

Sekolah penggerak memiliki 4 program, Pertama peningkatan mutu SDM, SDM guru, kepala sekolah sehingga Guru diberikan bekal dengan berbagai pelatihan.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tebar Bibit Ikan di Kolam Wisata Rantau Kampai

“Banyak yang sudah kita lakukan seperti workshop tentang kurikulum operasional sekolah penggerak atau IKM, pembuatan modul pembelajaran dalam meningkatkan mutu SDM,”jelasnya.

Kedua, kurikulum Pembelajaran Peradikma didalam itu kegiatan ekstrakulikuler dan P5. ketiga, program diprensiasi pembelajaran dan ke- Empat, Pembelajaran Berbasis teknologi baru, misalnya dengan menggunakan IT LMS atau model pelayanan pendidikan lebih meningkat mutu.

“Alhamdulillah seluruh guru di SMA 18 sudah lulus semua, contoh pelayanan digitalisasi sekolah menggunakan platform digital untuk pembelajaran, guru bisa belajar melalui PMM, nah SMA Negeri 18 sukses menerapkan class Maya,”ujarnya.

Sehingga, sampai dengan saat ini, sudah beberapa sekolah berkunjung melakukan peninjauan class Maya yang ada di Sekolah SMA Negeri 18 Palembang.

“Semoga trobosan saya ini di jadikan contoh untuk sekolah lain, karena Clas Maya salah satu strategi untuk mengatasi kekurangan ruang dan guru,”pungkasnya.

BACA JUGA :  Top! Pertama di Era Herly Kurniawan Penerimaan Pajak Daerah Kota Palembang Lampaui Target

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *