Pengabdian Pada Masyarakat : Skrining dan edukasi personal hygiene dalam upaya pencegahan Kandidiasis Vulvovaginal

dr Susilawati, M.Kes.

PALEMBANG – Barometer99.com,- Kegiatan Skrining dan edukasi personal hygiene dalam upaya pencegahan Kandidiasis Vulvovaginal (KKV). Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini diketuai oleh dr Susilawati, M.Kes.. dengan anggota dr. Rini Nindela, M.Kes. Sp.Neu., dr Syifa Alkaf, SPOG, dr. Ziske Maritsa, M.Si., Med., dr Eka Febri Zulissetiana, M.Kes. dan dr. Veny Larasati, juga melibatkan beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran. Kegiatan di laksanakan pada hari Sabtu, 23 September 2023 di desa Tebedak kecamatan Payaraman kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Program skrining dan edukasi personal higiene dalam upaya pencegahan Kandidiasis Vulvovaginalis akan meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dan Kesehatan. Desa Tebedak 2 yang terletak di kecamatan Payaraman kabupaten Ogan Ilir. Dengan sebagian besar penduduk merupakan petani, sehingga transfer pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya perlu terus dilakukan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen. Dengan demikian transfer ilmu dari perguruan tinggi menjadi bagian yang dibutuhkan untuk kemajuan masyarakat Indonesia secara umum. Edukasi dan skrining ini membantu ibu ibu dan remaja putri untuk waspada terhadap terinfeksi kandidiasis vulvovaginalis.

dr Susilawati, M.Kes., ketua Pelaksana bersama beberapa peserta penyuluhan.

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah:

1) Memberikan penyuluhan Kesehatan terkait kandidiasis vulvovaginalis; 2) Mengedukasi bagaimana skrining terhadap penderita kandidiasis vulvovaginalis; 3) Memberikan saran pengobatan terhadap penderita kandidiasis vulvovaginalis. Sedangkan manfaat Manfaat kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Masyarakat memiliki pengetahuan tentang menjaga kualitas Kesehatan; 2) Masyarakat selalu menjaga kebersihan untuk menghindari kandidiasis vulvovaginalis.

Mahasiswa FK Terlibat Aktif dalam memberikan penyuluhan.

Manifestasi Klinis KVV 

Tanda dan gejala kemungkinan kandidiasis vulvovaginal adalah keluarnya cairan seperti keju, kental, atau flokulan; gatal; peradangan atau kemerahan pada vulva atau vagina; dan relatif tidak adanya bau. Adanya bau amis mengurangi kemungkinan diagnosis kandidiasis.[12,21] Gejala gatal merupakan keluhan utama dari 90% pasien KVV. Sebagian besar wanita premenopause mengalami kandidiasis yang terbatas pada gejala vestibulum dan vulva yang terjadi sebelum periode menstruasi, sedangkan wanita paskamenopause mengalami kandidiasis pada daerah selangkangan dan vulva. Pada kasus KVV rekuren, dapat dijumpai edema labia minora edematous dan fisura/skar linear yang terbakar. Diketahui bahwa hanya 35-40% dari semua wanita dengan keluhan gatal yang benar-benar mengalami KVV.

Interaksi dengan peserta penyuluhan dalam skrining dan edukasi personal hygiene dalam upaya pencegahan kandidiasis Vulvovaginal.

Diagnosis KVV 

Anamnesis dan pemeriksaan diagnostik yang tepat sangat penting untuk menegakkan diagnosis KVV. Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis KKV selain dari gejala dan gambaran klinis. Anamnesis dan pemeriksaan ginekologi pasien merupakan langkah awal, kemudian dilakukan pemeriksaan swab vagina dengan pembuatan preparat kaca objek untuk pemeriksaan di bawah mikroskop. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan larutan garam isotonik ataupun larutan KOH 10% dengan pembesaran 400 kali. Gambaran hifa yang jelas pada pemeriksaan mikroskopis merupakan kriteria utama untuk diagnosis yang tepat; namun, gambaran ini hanya dapat diamati pada 50-80% kasus positif. Gambaran ini penting karena pembentukan hifa merupakan penanda telah terjadi invasi jaringan. Penelitian in vitro menunjukkan bahwa C. albicans memiliki tingkat invasi jaringan yang lebih rendah tanpa adanya hifa dalam pemeriksaan mikroskopis.

Program skrining dan edukasi personal hygiene dalam upaya pencegahan Kandidiasis Vulvovaginalis akan meningkatlan kesadaran masyarakat desa Tebedak 2 untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat merupakan transfer ilmu dari perguruan tinggi menjadi bagian yang dibutuhkan untuk kemajuan masyarakat Indonesia secara umum. Edukasi dan skrining ini membantu ibu ibu dan remaja putri untuk waspada terhadap terinfeksinya kandidiasis vulvovaginalis. Peserta baik ibu ibu maupun remaja putri antusias mengikuti penyuluhan tersebut, ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada dr. Susilawati,M.Kes dan tim. Dengan bertambahnya pengetahuan peserta dan semakin tinggi tingkat kesadaran Masyarakat terhadap personal hygiene akan menekan terjadinya Kandidiasis vulvovaginalis. Kegiatan terselenggara mendapat dukungan pendanaan dari Fakultas Kedokteran Unsri.

Ditulis Oleh : dr Susilawati, M.Kes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *