Pengabdian Pada Masyarakat : Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Ekoenzim Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Tebedak 2 Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan ilir Sumatera Selatan

Prof. Hermansyah, S.Si., M.Si., Ph.D.

PALEMBANG – Barometer99.com,- Penyelenggaraan penyuluhan dan pelatihan pembuatan ekoenzim sebagai upaya pemanfaatan limbah organik rumah tangga di desa tebedak 2 kecamatan payaraman kabupaten ogan ilir merupakan suatu kegiatan pengabdian pada masyarakat skema produktif. Kegiatan dilaksanakan Sabtu 23 September 2023.

Tema tersebut terselenggara tidak hanya sebagai bentuk kepedulian pada pemanfaatan limbah organik namun juga pembuatan bahan yang menguntungkan bagi Kesehatan dan lingkungan. Untuk itu diperlukan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan ekoenzim dimana proses pembuatannya hanya membutuhkan bahan-bahan yang sangat murah dan prosesnya mudah.

Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat.

Kegiatan ini tertuang sebagai salah satu pengamalan Tridarma Perguruan tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat. Pelaksanaan dipandu oleh ketua Prof. Hermansyah,M.Si., Ph.D. (Dekan FMIPA UNSRI) dan beranggotakan Prof. Dr. Hasanudin, M.Si.(Wakil Dekan bidang Akademik FMIPA UNSRI), Dr. Nova Yuliasari, M.Si. dan dr. Riana Sari Puspita Rasyid, M.Biomed. Sejumlah mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNSRI terlibat pula dalam kegiatan ini, dimana mahasiswa dipercayakan turut memberikan tutorial pembuatan ekoenzim.

Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat desa Tebedak 2 khususnya ibu ibu dan anggota karang taruna. Tujuan dari penyuluhan ini adalah memberikan informasi tentang pengelolaan limbah organik sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan memberikan pelatihan cara pembuatan ekoenzim dari bahan sisa buahan dan sayuran melalui proses fermentasi.

Ketua Pelaksana PPM pembuatan ekoenzim memberikan penyuluhan.

Harapan yang diinginkan antaralain masyarakat memiliki pengetahuan tentang menjaga kualitas lingkungan melalui pengelolaan limbah; Masyarakat mampu memproduksi ekoenzim dari limbah sayuran dan buahan; dan Masyarakat memanfaatkan ekoenzim untuk berbagai keperluan sehari-hari.

Manfaat dari larutan ekoenzim mengurangi penumpukan limbah organik yang mendukung gerakan ‘zero waste’ sehingga dapat menurunkan efek buruk rumah kaca. Larutan ekoenzim dapat digunakan antara lain sebagai pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, herbisida, pestisida dan aplikasi rumah tangga untuk kebersihan karena yang dapat membunuh bakteri dikarenakan mengandung enzim potease, amilase dan amilase.

Peserta Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan ekoenzim.

Pembuatan ekoenzim bernilai ekonomis karena kedepannya dapat dikembangkan sebagai produk berdaya jual disebabkan proses pembuatan ekoenzim sangat mudah dan murah sehingga bisa dilakukan siapa saja dan produknya dibutuhkan masyarakat. Ekoenzim bersifat aman bagi lingkungan sebagai pembersih komersil dibandingkan bila menggunakan bahan kimia akan beresiko terakumulasi di alam termasuk perairan. Ekoenzim juga hemat terlebih karena hanya dibutuhkan dalam bentuk konsentrasi rendah saja atau diencerkan.

Cara pembuatan ekoenzim sangat mudah, yaitu dalam wadah plastik yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan air bersih sebanyak 60% dari volume wadah, dimasukkan komposisi 10% dari berat air dan terakhir dimasukkan limbah sisa sayuran ataupun kulit buah-buahan yang telah dipotong kecil-kecil sebanyak 30% dari berat air. Campuran tersebut dapat diaduk setelah satu minggu sekaligus untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi. Kemudian biarkan campuran dalam keadaan tertutup dan dapat dipanen setelah 90 hari atau 3 bulan.

Peserta antusian mengikuti pelatihan pembuatan ekoenzim.

Kegiatan terdiri dari rangkaian acara yang dibuka oleh ketua tim, sambutan Kepala Desa, pembacaan doa kemudian penyuluhan dan pelatihan pembuatan ekoenzim. Antusiasme mayarakat dapat dilihat pada banyaknya masyarakat setempat yang hadir dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam memperhatikan pembuatan ekoenzim. Banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat seputar teknik pembuatan, teknik penggunaan dan bermacam alternatif manfaat ekoenzim. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan maka dilakukan evaluasi berupa pengisian kuesioner oleh masyarakat yang hadir.

Semoga kegiatan ini dapat bernilai lebih dan menginspirasi bagi metoda jenis lain pemanfaatan limbah organik juga bagi Masyarakat di tempat lainnya. Kegiatan ini terselenggara berkat adanya dukungan pendanaan hibah pengabdian pada Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sriwijaya melalui skema Pengadian Produktif.

 

Ditulis oleh : Prof. Hermansyah,M.Si., Ph.D. (Dekan FMIPA UNSRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *