UIN dan The Wijaya Institute Gelar Pelatihan Jurnalisme Budaya

PALEMBANG – Barometer99.com,- Pelatihan jurnalistik yang sedikit berbeda dilakukan Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF). Berkerja sama dengan The Wijaya Institute, diadakan Pelatihan Jurnalisme Budaya, Seni, Tradisi, dan Kearifan Lokal, di Program Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN RF, selama September sampai Oktober.

“Pelatihan ini tidak hanya membahas tentang teori saja. Tapi lebih mengedepankan praktik. Harapannya, setelah pelatihan mahasiswa dapat langsung membuat berita baik yang tulis. audio, maupun audiovisual,” ungkap Direktur The Wijaya Institute, Dr. R. H. Wijaya, M.Si.

Baca juga : Dua Sahabat Karib Menuju Kursi Parlemen

Memperkenalkan dan mengakrabkan mahasiswa dengan Budaya, Seni, Tradisi, dan Kearifan Lokal lewat jurnalisme menurut dosen senior di UIN ini jelas sangat penting. Pasalnya, sebagai generasi muda mereka lah yang akan menjadi ujung tombak pelestarian hal tersebut.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN RF, Dr. Ahmad Syarifudin MA menyatakan banyak ucapan terima kasih kepada The Wijaya Institute. Soalnya, dengan program pelatihan ini pasti akan memberikan banyak dampak positif ke mahasiswa.

Baca juga : Segera Bayar Pajak Kendaraan Anda, Nikmati Potongan Hingga 70 Persen Menginap di Hotel Berbintang

“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini akan banyak produk jurnalistik yang dihasilkan oleh mahasiswa. Tidak hanya dalam bentuk berita bahkan sampaii ke film pendek,” ungkapnya.

Sebagai narasumber dalam pelatihan yaitu, Komisaris PT Panji Media Gemilang, Mulyono dan Praktisi Jurnalis, Seni, dan Budaya Surono. Selama kurun waktu satu bulan mereka berdua akan membina mahasiswa untuk praktik langsung membuat produk jurnalistik.

“Kita tidak hanya fokus dalam mengajari mereka membuat berita secara tulisan. Tapi juga audiovisual yang tentunya berhubungan dengan budaya, seni, tradisi, dan kearifan lokal,” kata Surono, yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Wartawan Online Sumsel.

Editor: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *