Rektor Unsri Cup, Perlombaan Layangan jadi Favorit 

Foto bersama persiapan menaikkan Layang layang Berbentuk Naga dengan panjang lebih kurang 100 meter, (foto.Yon)

OGAN ILIR – Barometer99.com,- Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar Rektor UNSRI Cup Perlombaan Layang-layang menjadi Perlombaan Favorit. Untuk itu, Perlombaan Layang-layang dipusatkan di pelataran taman Firdaus Universitas Sriwijaya Indralaya pada hari Senin (11/09/2023).

Rektor universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU., ASEAN Eng., APEC Eng. Mengatakan bahwa Rektor Cup yang sudah kita launching 17 Agustus yang lalu ada berbagai macam lomba.

“Hari ini kita ada dua lomba. Lomba layang -layang Hias dan khusus lomba layang-layang kita akan mengadakan ngadu antar fakultas rektorat beserta tamu-tamu kita,”katanya.

Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., IPU., MKU., ASEAN Eng., APEC Eng., Rektor Universitas Sriwijaya (UNSRI) saat diwawancarai di sela – sela kegiatan, (foto Yon)

Baca juga : Gubernur Herman Deru Kukuhkan Kepala BPKP Provinsi Sumsel Sofyan Antonius

Baca juga : Herman Deru Pesan IKA FISIP UNSRI Terus Jaga Nama Baik Almamater

Ia mengungkapkan bahwa Perlombaan layang-layang dibagi menjadi dua kelompok pada pagi hari digelar Layang-layang hias dan sore hari perlombaan layang-layang ngadu.

“Nah sekarang layang-layang ini sudah berkembang tidak hanya ngadu tapi juga seni oleh karena itu kita lomba hari ini ada dua kelompok ada lomba layang-layang seni pagi ini nanti siang jam 03.00 baru kita lomba yang ngadu nah nanti main semua aku termasuk yang bakal turun ke lapangan,”ujar Rektor.

Rektor menyampaikan bahwa layangan adalah suatu kegiatan seni peninggalan leluhur yang belum ada ilmuan untuk mengkajinya. Namun, Permainan layang merupakan olahraga yang semuanya dapat.

Baca juga : Media Barometer99 Berbagi, Yuli Lesmana : Kami Murni Berbagi Tidak Ada Kepentingan Politik

“Kita ini tidak pernah gali bahwa layangan Ini adalah sebenarnya olahraga fisik kemudian mendekatkan kita kepada alam supaya kita kena sinar matahari dan insya Allah kita sehat. Di antara itu ada lagi di dalamnya itu yang tidak pernah dikaji belum pernah dikaji bahwa lomba layangan ngadu itu adalah sebenarnya olahraga otak yang instan yang menguji semua syaraf-syaraf kita. Saraf motorik itu harus tepat kalau tidak kita kalah,”ucap Rektor.

Makanya, dia bilang kalau sudah sukses ramai seperti ini dari sekarang digaungkan lomba layang-layang Sumatera Selatan. Dan Unsrilah sebagai pelopor setiap tahun selenggarakan.

“Setiap tahun kita adakan apalagi di sini ada komunitas layang-layang. Namanya apa namanya pelangi namanya pelangi karena sesuai dengan warna layang-layang,”harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *