Pangdam II/Sriwijaya, Barometer99.com – Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., bersama Pejabat Utama Kodam II/Sriwijaya, para Dansat/Kabalakdam II/Sriwijaya, serta Perwira Korps Infanteri, turut ambil bagian mengiringi Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) etape terakhir dari Makorem 044/Gapo dan finish di lapang Markas Jasdam II/Sriwijaya, Palembang, Jumat (19/12/2025)._
Penuh semangat, orang nomer satu di Kodam II/Sriwijaya ini mengiringi Langkah peleton beranting Etape-X yang terdiri dari Yonif 141/AYJP sebagai Peleton inti dan Yonkav 5/DPC sebagai Peleton Pendamping, dengan menempuh jarak sekitar 5,4 KM.
Kapendam II/Sriwijaya Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si., mengatakan bahwa Gerak Jalan Tonting diangkat dari suatu peristiwa masa perjuangan kemerdekaan yang memiliki nilai historis tinggi yaitu peristiwa Agresi Militer Belanda II. Hari bersejarah ini bagi korps Infanteri TNI Angkatan Darat sekaligus mengingatkan semua akan perjuangan prajurit Infanteri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari Agresi Militer Belanda.
“Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mengenang, Pertempuran 5 Hari 5 Malam yakni peristiwa sejarah yang terjadi di Palembang dari 1 hingga 5 Januari 1947. Pertempuran ini merupakan perlawanan tentara Indonesia terhadap serangan pasukan Belanda (NICA) yang ingin merebut kembali kendali kolonial di Indonesia. Masyarakat Palembang menolak permintaan Belanda untuk mengosongkan kota, sehingga konflik terjadi dan berlangsung selama lima hari,“ urai Kapendam.
Dijelaskan juga oleh Kapendam bahwa, Gerak Jalan Tonting YWPJ ini terbagi dalam 10 etape mulai start Etape Pertama pada tanggal 16 Desember 2025 di di Lapangan Bola Air Bulin Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, sampai dengan Etape 10 (etape terakhir) yang finish pada 19 Desember 2025 di Lapangan Markas Jasdam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
“Gerak Jalan Tonting YWPJ ini dilaksanakan selama 3 hari dan 3 malam hari secara estafet, terus menerus, non stop siang dan malam dengan jarak tempuh sekitar 246 Km, membawa simbol-simbol YWPJ berupa senapan LE dan sangkur terhunus, tabung berisi amanat Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, bendera infanteri dan bendera Kodam serta tas administrasi,“ pungkas Kapendam.












