Berita  

Polda NTB dan Polres Jajaran Gelar Operasi Keselamatan Rinjani 2023

Barometer99- Mataram – NTB. Operasi Keselamatan Rinjani TA. 2023 dimulai hari ini, Selasa (7/2/2023) untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda NTB. Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Rinjani ini dipimpin oleh Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hari Utomo di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.

Dalam arahannya kepada personel gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut, Kombes Pol Djoko Hari Utomo menerangkan soal permasalahan di bidang lalu lintas yang kini berkembang pesat dan dinamis yang dipicu beberapa faktor seperti meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan juga meningkatnya populasi masyarakat serta meningkatnya pola aktifitas masyarakat NTB.

“Dibukanya kembali NTB sebagai destinasi wisata juga turut memicu munculnya permasalahan di bidang lalu lintas yang meliputi meningkatnya pelanggaran lalu lintas. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya penanganan profesional dan komperhensif guna terciptanya Kamseltibcar lantas,” terangnya.

BACA JUGA :  Polres Pagar Alam Berhasil Meringkus Empat Tersangka Pengedar Narkoba

Dilanjutkan dia bahwa pihaknya menyadari permasalahan lalu lintas tidak dapat diselesaikan hanya oleh kerja keras dari personel Polri saja, namun perlu adanya peran serta yang sinergis antara Polri, Pemerintah Daerah dan peran dari TNI sehingga diharapkan dapat tercapai koordinasi yang solid guna terciptanya Kamseltibcar Lantas yang aman dan kondusif.

Sebagai pembanding, dalam operasi Keselamatan Rinjani tahun 2022 didapati sebanyak 8.422 pelanggaran ditemukan dengan tindakan penilangan sebanyak 2.929 dan teguran sebanyak 5.493. Angka kecelakaan saat operasi tersebut berlangsung sebanyak 40 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang dan luka luka 58 orang.

BACA JUGA :  Gubernur AAL Terima Kunjungan Kadisbintal TNI AL

“Dari hasil evaluasi tersebut didapati bahwa, dominasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas adalah karena penggunaan helm yang tidak standar SNI, Savety Belt dan pelanggaran terhadap rambu atau marka jalan dan factor human eror,” jelasnya.

Maka menyikapi hal tersebut untuk mencapai situasi Kamseltibcar Lantas yang aman dan lancar, Polda NTB menggelar operasi Kepolisian Kewilayahan bidang lalu lintas dengan sandi Operasi Keselamatan Rinjani 2023 yang dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 7-20 Februari 2023.

BACA JUGA :  250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel : Kita Pedomani Inpres No 3 Tahun 2020. PALEMBANG - Sebanyak 200 personel Polri dan 50 personel TNI mulai menjalani latihan penanganan karhutla secara teori dan praktek, selama 3 hari dengan instruktur dari Manggala Agni, dikomplek Jakabaring kota Palembang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di aula Griya Agung Kamis (25/7/2024) dan dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH MH, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo, Kajati Sumsel DR Yulianto SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi DR Moch Eka Kartika EM SH MHum, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kepala BPBD Aksoni SE MM, Kepala Balai PPIKLH Ferdian Krisnanto serta undangan lainnya. Pj Gubernur Sumsel dalam amanatnya menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak yang menginisiasi diselenggarakannya kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, dan penanganan karhutla yang melibatkan semua stakeholder, baik dipemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dari dunia usaha ataupun pihak swasta. “Sebagaimana kita ketahui bahwa musim kemarau tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi, kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi kita semua karena dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan. “Dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang. Tapi ini secara teori, tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi dibeberapa titik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin,” ujarnya. Menurutnya upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti kegiatan sosialisasi, patroli dan pemadaman dini untuk mencegah makin meluasnya kebakaran hutan dan lahan. “Karena jika tidak ditangani secara dini, maka potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan,” tuturnya. Gubernur mengingatkan kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat. Setiap tahun, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengatasi bencana karhutla dan dampaknya yang sangat luas, kerusakan ekosistem, kerugian ekonomi, gangguan kesehatan masyarakat hingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, kelangkaan biodiversitas dan sumber daya air yang saat ini menjadi salah satu issue penting internasional. “Oleh karenanya perlu ditegaskan kembali agar kita dapat mengendalikan dan menjaga hutan dan lahan kita dari kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. Dirinya berharap melalui pelatihan yang dilaksanakan, petugas mampu memahami penyebab dan karakteristik kebakaran hutan dan lahan, mampu menguasai teknik pencegahan dan pemadaman kebakaran secara efektif, mampu meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi dalam penanganan karhutla serta mampu memahami aspek hukum dan regulasi terkait pengendalian karhutla. “Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh sungguh dan aktif. Ilmu dan keterampilan yang Anda dapatkan akan sangat berharga dalam upaya kita bersama melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.Ingatlah bahwa tugas kita tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan upaya pencegahan, oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari tugas kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat bagi kita semua dan dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya yang meminta pelatih dari ahlinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Manggala Agni yang Langsung dibawah ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk peralatan alhamdulillah sudah kami lengkapi ada alat pelindung diri kemudian juga ada peralatan pompa seperti yang tadi sudah kita lihat bersama,” ujarnya. Irjen Rachmad Wibowo menyebut, dengan adanya tambahan kekuatan 250 personel yang dilatih tersebut, nantinya akan ada kekuatan berjumlah 490 personel pemadam karhutla di Sumsel (240 personel dari Manggala Agni). Rachmad Wibowo mengingatkan Intruksi Presiden No 3 tahun 2020 tentang penanggulangan Karhutla yang disebut melibatkan 28 Kementerian lembaga hingga unsur terbawah para Bupati dan Walikota

“Operasi ini merupakan salah satu upaya Polri untuk menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas kecelakaan,” tegasnya.

Operasi keselamatan Rinjani 2023 ini mengusung tema “Meningkatnya Disiplin Masyarakat Dalam Berlalu Lintas, Menurunnya Angka Fatalitas dan Pelanggaran Lalu Lintas”.

(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *