Berita  

Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia, Fatahullah: Perempuan punya Peran Sentral dalam Kehidupan Sosial dan Perdamaian

Bima-NTB, Barometer99.com- Bupati Bima yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Fatahullah, Selasa (26/8) Menghadiri Peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia.

Kegiatan tersebut mengusung tema, “Pertukaran Pengetahuan Humanitarian,  Development, Peace Nexus: Perempuan Berdaya untuk Perdamaian Berkelanjutan” di Ballroom Hotel Marina Inn Kota Bima.

Dalam kegiatan yang merupakan kemitraan
Korea International Cooperation Agency/Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA), Kerajaan Belanda dan UN Women tersebut Fatahullah dalam sambutannya memaparkan, peringatan Hari Kemanusiaan tahun ini ditujukan untuk menghormati para pekerja kemanusiaan yang membantu orang lain dalam situasi kedaruratan, solidaritas sosial aksi kemanusiaan bagi orang-orang yang terkena dampak konflik.

BACA JUGA :  Kasdam XII/Tpr Ikut Berjalan Kaki Pada Etape Terakhir Gerak Jalan Peleton Pembawa Simbol YWPJ

“Perempuan memilikki peran sentral dalam kehidupan sosial dan perdamaian,” bebernya. Ia menjelas bahwa perempuan merupakan agen perubahan yang mampu menggerakkan perubahan, merawat harmoni dan memperkuat solidaritas.

Kendati demikian, menurutnya, keberadaan perempuan bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga strategi pembangunan dan perdamaian yang berkelanjutan.

Sementara itu, Zilla Boyer, Sekretaris II Kedutaan Besar Belanda di Indonesia mengatakan, Hari Kemanusiaan Sedunia merupakan waktu untuk kembali melakukan refleksi.

BACA JUGA :  Kapolres Mesuji Hadiri Langsung perayaan Natal yang Diadakan (BKSAG) di Gedung GSG

“Inilah saatnya kita memberikan penghormatan kepada mereka yang mendedikasikan diri untuk melindungi dan menguatkan masyarakat di masa-masa sulit,” pungkasnya. Menurutnya, kini saatnya untuk menatap ke depan ketika kita berbicara tentang keterkaitan antara kemanusiaan, pembangunan dan perdamaian.

“Kisah di Bima memberikan pelajaran yang lebih nyata karena kita bisa melihat, ketika perempuan kuat, masyarakat juga akan menjadi kuat. Demikian halnya ketika pemuda dilibatkan dilibatkan, perdamaian menjadi lebih berkelanjutan,” terangnya.

BACA JUGA :  Cairan AMR Hasil Inovasi Kodim 0617/Majalengka, Masuk Pantai Santolo

Tidak hanya itu, Laode M. Thalib, Perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia mengungkapkan, Kementerian Koordinator PMK mendorong gerakan bukan hanya dalam bencana alam tetapi pada segala potensi yang menyebabkan krisis kemanusiaan, perubahan iklim dan konflik yang menyebabkan kerentanan Sosial.

Kemenko PMK memberikan apresiasi kepada UN Women yang selama ini telah bekerjasama membangun dan mengedukasi. “Kita berharap koordinasi ini tetap terbangun dan Bima menjadi bagian dari program desa tangguh,” tandasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *