BANYUASIN, Barometer99.com – Kabag Ops Polres Banyuasin mewakili Bapak Kapolres Banyuasin hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Komitmen bersama dalam Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan diLahan Gambut Provinsi Sumatera Selatan.
Rakor tersebut berlangsung pada Sabtu (12/7) di Ballroom Hotel Harper Palembang dan dihadiri Direktur Pengendalian Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian LH RI, Sekda Provinsi Sumatera Selatan.
Pangdam II Sriwijaya diwakili, Kapolda Sumsel diwakili Oleh Karo Ops, Danrem 044 Gapo diwakili, Danlanud Sri Mulyono Herlambang diwakili, Danlanal Palembang diwakili, Kepala Dinas Lingkungan Provinsi Sumsel yang Mewakili, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumsel yang mewakil.
Kepala Koordinator Tim Pendampingan Restorasi Gambut Provinsi Sumatera Selatan, Ketua GAPKI Sumsel, Ketua APHI Sumsel, Ketua GAPKI Sumsel, Ketua Forum DAS Sumsel, Unsur Mahasiswa di lingkungan Sumsel, Jajaran Kapolres Banyuasin, OKI, Muba, Muara Enim, Pali, Musi Rawas dan Muratara / diwakili.
Jajaran Dandim OKI, Muba, Banyuasin, Muara Enim, Pali, Musi Rawas dan Muratara / diwakili, Jajaran Kepala Dinas Lingkungan Hidup OKI, Muba, Banyuasin, Muara Enim, Pali, Musi Rawas dan Muratara / diwakili, Kepala Dinas Perkebunan :Banyuasin, Oki, Muba, Muara Enim, Musi Rawas, Muratara dan Pali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah :Banyuasin, Muba, Muara Enim, Musi Rawas, Muratara dan Pali, Perwakilan Pihak PT Perkebunan :Banyuasin, Muba, Oki, Muara Enim, Musi Rawas, Muratara dan Pali, Integrated Management Of Peatland Landscapes In Indonesia (IMPLI)
Dalam kesempatan itu Kabag Ops Kompol Azmi Halim Permana menjelaskan guna menunjang proses penanganan Karhutla di wilayah Provinsi Sumsel perlunya penyediaan mesin pompa dan kendaraan yang mempermudah petugas dalam menjangkau daerah yang sulit.
Kemudian, kesiapan alat berat dari Dinas PUPR untuk mendapatkan sumber air yang jaraknya lebih terjangkau, serta peran perusahaan yang diminta harus aktif dalam penanganan kejadian Karhutla.
“Rekomendasi yang kita berikan ini tentu untuk menunjang kebutuhan penanganan Karhutla yang terjadi.
Kita juga terus menghimbau agar masyarakat tidak membakar lahan, terlebih di musim panas yang ekstrim ini,” ujar Kabag Ops.
(Ril/Red)