Tokoh  

Dr Herman Hofi : Pelayan BUMD Pontianak Harus Evaluasi,Sebab Masih Setengah Hati

Pontianak Kalbar, Barometer99.com ~ Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar, menyoroti peran dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pontianak, yaitu Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa dan Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Pontianak.

Kedua BUMD tersebut telah berdiri cukup lama, namun kontribusinya terhadap warga Kota Pontianak dinilai belum optimal. Meskipun demikian, pernyataan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, yang menyebut bahwa kedua perusahaan ini berhasil memberikan dividen besar kepada Pemerintah Kota Pontianak, patut diapresiasi. Dengan capaian tersebut, BUMD tidak lagi menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Terang Dr. Herman kepada awak media 30 Januari 2025,” Ia menegaskan bahwa peran BUMD tidak semata berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

BACA JUGA :  Bamsoet Apresiasi Penunjukan Yacht Sourcing Sebagai Dealer Eksklusif Superyacht Nomad dan Majesty di Indonesia

“BUMD dan BUMN pada dasarnya tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi bertujuan membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan publik, mendukung perkembangan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Menurut berbagai regulasi, pendirian BUMD memiliki tujuan utama untuk menyelenggarakan kemanfaatan umum, memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sesuai dengan kondisi daerah, serta melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.

BACA JUGA :  Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Pembukaan Sirkuit Indoor Gokart Elektrik 'Barcode Sirkuit

“BUMD memiliki dua tugas utama, yaitu sebagai entitas bisnis dan sebagai penyedia layanan publik,” jelas Dr. Herman.

Dari sudut pandang bisnis, kinerja BUMD diukur berdasarkan kemampuan mencetak laba. Sementara itu, dari sisi pelayanan publik, kinerja dinilai dari sejauh mana perusahaan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia menambahkan, evaluasi menyeluruh perlu dilakukan terhadap kedua BUMD tersebut untuk memastikan bahwa peran bisnis dan layanan publik berjalan secara paralel.

“Misalnya, sejauh mana BPR Khatulistiwa mendorong pertumbuhan UMKM, dan sejauh mana PDAM Tirta Khatulistiwa mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Pontianak,” katanya.

BACA JUGA :  Pengamat : Media Perlu Dapat Perhatian Semu Kalangan Dan Jangan di Pandang Sebelah Mata Pontianak Kalbar Pengamat Dr Herman Hofi dalam keterangan tertulisnya ," Suatu hal yang tidak bisa kita pungkiri bahwa fungsi dan peran media sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, dan bahkan sebagian orang mengatakan dalam kehidupan saat ini informasi sudah menjadi kebutuhan pokok kata Herman Hofi Senin 1 April 2024. Hal ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyrakat pada umum nya akan tetapi juga pemerintah, TNI, Polri dan instansi swasta menjadi penting dalam mempublikasikan berbagai program yang dilaksanakan oleh berbagain instansinya. Melalui media masyarakat bisa mengetahui kegiatan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan. Yang dilakukan berbagai pihak baik TNI, POLRI KEJAKSAAN, dan lembaga swasta lain nya. Media massa adalah perantara atau instrumen yang digunakan dalam menyampaikan berbagai informasi pada publik maupun pada pemerintah dan APH. Sangat tepat dikatakan bahwa media massa merupakan pilar demokrasi dan mempunyai peranan yang penting dalam membangun kepercayaan, kredibilitas, bahkan legitimasi pemerintah. Hal ini di karena media memiliki fungsi stategis sebagai kontrol sosial dalam kehidupan demokrasi. Fungsi kontrol ini menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, karena media melakukan cover both side (melihat sudut pandang berita dari dua sisi) yaitu media sebagai alat kontrol sosial bagi pemerintah, media penyampaian aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. dan media juga harus memiliki fungsi gate keeper, yaitu harus menyaring dalam setiap pemberitannya, artinya berita yang di sajikan memang benar ada nya, atau objektif dan urgen bagi berbagai pihak terkait. Dengan demikian fungsi media dapat mendidik masyarakat, serta dapat menjadi jembatan antara pemerintah, TNI POLRI dan masyarakat. Masih ucap Hofi," Oleh karena itu para wartawan agar selalu menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers dalam pelaksanaan tugas. Para jurnalis alias wartawan harus terus memberikan informasi yang baik dan benar. Baik dan benar bukan bearti wartawan yang hanya pandai memuja-muji pihak tertentu, melupakan fungsi kontrol nya. Wartawan yang benar adalah wartawan yang memiliki idealisme dan selalu objektif dalam pemberitaannya dan memahami informasi itu penting bagi masyarakat. Tentu saja hal ini sangat berat bagi seorang jurnalis karena di satu sisi harus bisa menyajikan informasi yang objektif tampa ada kepentingan apapun, namun disisi lain tuntutan "kebutuhan hidup". Tapi yakinlah setiap informasi yang benar dan objektif yang di sampaikan maka akan menghasilkan sesuatu yang positif dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu bersama-sama jurnalis membangun kalbar yang informatif dan edukatif maka kalbar kedepan akan memiliki budaya siang yang tinggi. Hal ini sesuai dengan makna media Media adalah bentuk jamak dari medium, yang berarti “tengah” atau “perantara”, sedangkan massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu mass yang berarti “kelompok” atau “kumpulan”. Mengingat akan besarnya peran media dalam memverifikasi masyarakat dan sekaligus sebagai bentuk kontrol terhadap pemegang kekuasaan, maka sangatlah wajar jika para jurnalis ini mendapatkan perhatian pemerintah TNI dan Polri, dan instansi lainnya sehingga para jurnalis dapat semakin semangat dalam melaksanakan tugas dan fungsi nya. Upaya membantu para jurnalis ini tentu saja melewati organisasi induk nya sehingga terkoordinir dengan baik, dan di pastikan bahwa media masa itu memiliki legalitas yang jelas sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Berbagai regulasi. Sangat wajar jika para wartawan menjelang hari-hari raya keagamaan, mendapatkan bingkisan2 tertentu dari berbagai pihak pemegang kepentingan," Pungkas Dr Herman Hofi Sumber: Dr Herman Hofi

Dr. Herman juga menyoroti fakta bahwa sekitar 80 persen warga Pontianak masih bergantung pada air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara 20 persen lainnya mengonsumsi air galon. Penggunaan air PDAM saat ini umumnya terbatas pada kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

“Pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi aspek penting yang perlu ditingkatkan. Pemerintah Kota Pontianak harus memastikan PDAM dapat menyediakan air bersih yang layak sehingga masyarakat tidak lagi tergantung pada air hujan,” pungkasnya.

*Sumber : Dr Herman Hofi Munawar

Pewarta : Jono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *