Barometer99.com – Indralaya, Ogan Ilir – Dalam upaya mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi bersama PJ Gubernur Sumsel yang diwakili Sekda Edward Chandra, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Muhammad Naudi Nurdika SIP, dan Forkompimda Sumsel serta Forkompimda Kabupaten Ogan Ilir, melaksanakan program penanaman jagung serentak di l1 juta hektar lahan perkebunan. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia dan dipusatkan di Ogan Ilir pada Selasa (21/1/2025).
Kapolda Sumsel menjelaskan, kegiatan ini melibatkan seluruh 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, dengan pusat penanaman di Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya Komplek Serai Indah, yang menggarap lahan seluas 10 hektar dengan menggunakan bibit jagung Pioneer F1. Secara keseluruhan, luas lahan pertanian jagung di Ogan Ilir mencapai 400 hektar, sementara di seluruh Sumsel total lahan yang digunakan untuk penanaman hari ini adalah 761 hektar.
“Ini adalah gerakan seluruh Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa langkah ini tidak hanya meningkatkan produksi jagung, tetapi juga mendukung ekosistem pangan lokal,” ungkap Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi. Dalam program ini, Polri berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan produktif serta lahan yang sudah ada tanamannya melalui sistem tumpang sari.
Dalam kegiatan ini, Kapolda juga menjelaskan bahwa untuk menggarap 1 hektar lahan jagung dari proses penanaman hingga panen memerlukan dana sebesar Rp 17 juta Ia berharap hasil pertanian yang melimpah dapat menarik minat pengumpul hasil produksi untuk bekerjasama.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan video conference bersama gugus ketahanan pangan dari lokasi Provinsi Jawa Barat, yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menekankan bahwa Polri telah memasuki kuartal pertama pelaksanaan program ini dengan target penanaman 300 ribu hektare lahan jagung, dan berharap hingga kuartal keempat, target satu juta hektare dapat tercapai. Ia juga mengapresiasi inovasi petani di beberapa wilayah yang mampu meningkatkan hasil panen jagung.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi juga untuk menciptakan siklus ekonomi yang saling mendukung di pedesaan dengan memanfaatkan jagung sebagai pakan ternak. Kapolri optimis bahwa melalui langkah ini, kesejahteraan masyarakat di pedesaan dapat meningkat, sejalan dengan arahan Presiden.
“Selamat bekerja untuk seluruh jajaran, mari kita optimalkan program penanaman jagung ini,” tutup Kapolri.(*)