Kapolda Papua Barat Buka Anev Gelar Operasional Triwulan I T.A. 2024

BAROMETER99,MANOKWARI PB – Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. membuka secara resmi Gelar operasional (GO) Triwulan I 2024, Kamis (4/4 ) di Gedung Arfak Convention Hall Mapolda Papua Barat.

 

Kegiatan dengan menyongsong tema “Optimalisasi Kesiapan Perencanaan Operasi Mantap Praja Polda Papua Barat

Guna Memantapkan Pengamanan Tahapan Pilkada 2024 dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang kondusif”.

 

Turut hadir dalam Kegiatan tersebut Wakapolda Papua Barat, Irwasda Polda Papua Barat, Pejabat Utama Polda Papua Barat, Para Kapolres dan Kapolresta di Jajaran Polda Papua Barat dan Para Kabag Ops Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres dan Polresta di Jajaran Polda Papua Barat.

 

Mengawali sambutan, Kapolda berharap momentum ini dapat menjadi ajang kreatif dan inovatif sebagai solusi guna meningkatkan kinerja, pelayanan kepada masyarakat dan pengabdian kepada bangsa dan negara yang sejalan dengan prinsip dan visi Polri.

 

“Kita tidak boleh merasa puas setelah memperoleh keberhasilan namun terus waspada , tidak lengah dan tetap meningkatkan pelaksanaan kegiatan inovatif yang profesonal dan proporsional guna menangkal adanya pihak

-pihak pengganggu kamtibmas yang selalu

berkembang seiring pesatnya tekhnologi yang

dapat disalahgunakan terutama dalam hal@

penyebaran paham radikalisme, intoleransi

serta terorisme membangun trust building dan partnership building guna mencapai keunggulan (strive for excellence), agar tetap profesional, modern dan terpercaya guna menarik public trust diseluruh masyarakat provinsi papua barat dan papua barat daya” jelas Kapolda.

 

“Tingkatkan fungsi dan peran deteksi dini dengan mengembangkan kemampuan human inteligence dan technologi inteligence

termasuk kerjasama antar komunitas intelijen

sehingga mampu mendukung fungsi kepolisian lainnya dalam menghadapi pengamanan

pemilkada 2024, dengan tujuan tidak adanya aksi komplain yang mengarah kepada tindakan

kerusuhan, dapat ditekannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat, tidak

adanya kasus intoleransi maupun kekerasan antar kelompok agar terpeliharanya stabilitas

kamtibmas di tengah masyarakat” tutup Kapolda.

 

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *