Kerap di Pungut Parkir, Dishub Palembang Angkut Jukir Liar di Kantor Pos A Rivai dan Indomaret 

Petugas Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Palembang saat melakukan penertiban Juru Parkir Liar yang berada di gerai Indomaret, selasa 27 Februari 2024.

PALEMBANG – Barometer99.com Dinas Perhubungan Kota Palembang melalui bidang Wasdalops melakukan penertiban dibeberapa titik parkir liar. serta Lokasi Kantor Pos Kapten A Rivai  Kerap di pungut Parkir oleh Scurity.

Selain di Kantor Pos Kapten A Rivai, Dishub Palembang juga melakukan penertiban jukir liar di 15 Gerai Toko ritel modern.

Kepala Bidang Wasdalops AK Juliazah menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penertiban Juru Parkir (Jukir) liar di beberapa titik gerai toko minimarket modern.

Baca juga : Diduga Pungli Parkir di Kantor Pos A Rivai Palembang, Satpam Mengaku Perintah Atasan

“Hari ini kita bersama pihak Indomaret dan dibantu oleh TNI-POLRI melakukan penertiban jukir liar di 15 Gerai Indomaret yang sering menjadi keluhan masyarakat,”kata Juliazah saat diwawancarai diruang kerjanya,Selasa (27/02/2024).

Menurutnya, selain Indomaret, pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat bahwa adanya pungutan Parkir bagi penerima Bansos di kantor Pos kapten A Rivai Palembang.

“Dari kantor Pos kapten A Rivai kita mengangkut satu orang tapi bukan Scurity dia memang Jukir di sana,”ucapnya.

Baca juga : TMMD ke-119 Kodim 0401 Muba, Pembangunan Fisik Jembatan Komposit

Sebanyak puluhan Jukir liar di bawa ke Kantor Dishub Palembang untuk dilakukan Pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Mereka kita edukasi agar tidak melakukan pungutan Parkir, karena kalau terus terjadi artinya Pungli maka kita kasih pemahaman dan membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatannya,”ulasnya.

Sementara Juru Parkir (Jukir) yang kepergok pungut Parkir di Kantor Pos Kapten A Rivai Yuhardin mengaku bahwa ia memang mendapatkan ijin dari Kantor Pos untuk melakukan pengaturan parkir.

Baca juga : New Honda Stylo 160, Skutik Premium Fashionable Resmi Mengaspal di Sumatera Selatan

“Saya memang disuruh pada waktu itu tahun 2001 karena pernah terjadi kehilangan motor, sejak saat itu saya mengurus Parkir disana dan memang ada suratnya tapi dak pernah diserahkan ke saya karena saya anak buah,”ungkap.

Dia mengaku penghasilan dari Parkir sejak ada pembagian Bansos di wilayahnya sebanyak 150 ribu, tapi berbeda dengan wilayah lainnya. ini tidak terjadi secara terus menerus ketika hari biasa maka hasilnya sedikit.

“Hasilnya variasi 150 ribu kalau lagi ramai, tapi saat sepi seperti Sabtu Minggu paling 10 ribu, kalau tempat yang di pungut Scurity saya tidak tahu hasilnya berapa ada sekitar 4 orang yang jaga disana,”jelasnya.

Berdasarkan keterangan Oden, bahwa ia melakukan setoran ke oknum Pegawai Kantor Pos soal setorannya ke Dispenda atau ke Dishub jelas bukan urusannya.

“Saya inikan anak buah dak tahu pokoknya nyetor tapi tidak dipaksa besarannya,tapi saya Parkir atas perintah dari Pak Dimas waktu dan berjalan sampai saat ini,”tandasnya.

BACA JUGA :  Periksa Perizinan, Komisi ll DPRD Kota Palembang Sidak Tempat Hiburan Gold Dragon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *