Sekjend Kemendesa Taufik Dorong Kolaborasi Pentahelix Untuk Pembangunan Desa Berbasis Potensi Lokal di Haltim

"Dialog Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang Berbasis Potensi Desa Untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" di Aula Kantor Bupati Halmahera Timur pada Sabtu (24/06/2023).

Barometer99.com, MALUKU UTARA – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid, S.Sos., M.Si. terus mendorong kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dengan stakeholder terkait seperti BUMN, Perusahaan Swasta dan Universitas di berbagai daerah, utamanya di Kabupaten Halmahera Timur.

Demikian sambutan Sekjend Taufik dalam rilis yang disampaikan ke Media pada acara “Dialog Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang Berbasis Potensi Desa Untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” di Aula Kantor Bupati Halmahera Timur pada Sabtu (24/06/2023).

Lebih lanjut, Taufik mengatakan, kolaborasi tersebut sangat penting dilakukan agar dapat terus digali berbagai potensi yang ada desa-desa. Tujuannya, tak lain ialah terwujudnya percepatan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Desa.

“Saat ini kita memiliki visi besar menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 bahwa Indonesia harus berdaulat, maju dan mandiri. Oleh karena itu, kolaborasi multi pihak perlu dilakukan untuk mendorong pembangunan nasional yang menyeluruh, dimulai dari pembangunan desa sebagai pondasi pembangunan nasional”, tegasnya.

Sementara itu, paparan dari Bappeda Halmahera Timur menyebutkan, Daerah tersebut memiliki potensi Sumber Daya Alam yang cukup beragam, baik pertanian, peternakan, dan perikanan, hingga potensi pertambangan mineral yang melimpah. Namun demikian, diakui pula masih terdapat berbagai kendala, seperti konektivitas, infrastruktur, dan angka stunting yang tinggi, khususnya di lokasi sekitar tambang.

Baca juga : Kunker BPSDM Kemendesa PDTT, Tindak Lanjut MoU BPJS Ketenagakerjaan Bagi TPP Lampung

Selain itu, Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., menegaskan perlunya terus mendorong pembangunan infrastruktur di perdesaan di Maluku Utara, dengan prioritas pengembangan Sumber Maya Manusia.

“Strategi-strategi pembangunan desa yang beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia akan mampu membangun desa secara berdaya,” Sambungnya.

Sedangkan M. Fachri, S.STP., M.Si, selaku Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan menambahkan, dalam membangun desa harusnya dilihat secara detail apakah desa mampu mengelola potensi-potensi yang ada dengan maksimal.

“Dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Lingkar Tambang yang berbasis potensi desa, Kemendes PDTT melalui Direktorat Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan terus mendorong kolaborasi ini. Jangan biarkan desa membangun dirinya sendiri dengan segala keterbatasannya,” tegasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 102 Kepala Desa, 10 Camat se-Kabupaten Halmahera Timur, Stakehokder Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Akademisi/Universitas, perusahaan BUMN/Swasta, dan LSM.

Turut hadir pula para narasumber, yaitu: (1) Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; (2) Bupati Halmahera Timur yang diwakili oleh Kepala Bappeda Halmahera Timur; (3) Rektor Universitas Khairun-Ternate; (4) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Khairun-Ternate; (5) Direktur Operasional PT. Perikanan Indonesia; serta (6) Direktur BUMDes Posi-Posi, Guaeemadu, Kabupaten Halmahera Barat. (*)

Editor: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *