Barometer99.com
Mataram NTB – Upaya menjaga kebugaran serta kesehatan tubuh bagi seorang prajurit. personel Batalyon Infanteri 742/SWY menggelar olahraga Lari pagi, guna untuk membentuk prajurit profesional dalam melaksanakan tugas prajurit TNI AD yang harus selalu memiliki fisik yang prima untuk menunjang tugas pokoknya agar terlaksana dengan lancar sehingga sangat membantu bagi personel yang memiliki tubuh diatas standart.
Hal ini perlu dilakukan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya di Satuan Batalyon Infanteri 742/SWY untuk mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari.
Selain itu kegiatan tersebut untuk menempa dan memelihara kondisi fisik yang prima serta memupuk jiwa korsa prajurit.
Olahraga lari pagi ini diawali dengan menunjukkan jiwa Nasionalisme dan Patriotisme dengan melaksanakan upacara bendera di Lapangan Trisula Yonif 742/SWY Jalan I Gusti Jelantik Gosa, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, yang dipimpin langsung dan bertindak selaku Inspektur upacara Dankima yonif 742/SWY Kapten Inf Luthfi Sulthoni, S.S.T.Han.
“Dan selaku Komandan upacara Letda Inf Mahandiva Archi Arrachman, S.Tr., Han., Sedangkan yang bertindak selaku Perwira upacara Letda Chb Adi Satriawan pada upacara pengibaran Bendera Merah Putih senin 29 Agustus 2022 yang diikuti oleh peserta sebanyak 140 orang yang terdiri dari Pok. Perwira, Bintara dan Tamtama Bersenjata (29/08/2022).
Dalam hal itu, ditempat yang berbeda Danyonif 742/SWY Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastantyo, S.I.P., mengatakan, upacara bendera ini dilaksanakan guna menumbuhkan jiwa patriotisme untuk menghormati perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta untuk menumbuhkan jiwa kedisiplinan bagi prajurit dalam mengamalkan Sapta Marga.
Selain itu, upacara bendera tersebut dilaksanakan untuk memupuk jiwa kejuangan, nasionalisme dan solidaritas prajurit serta untuk mengenang jasa para pahlawan,” jelas Danyonif 742/SWY saat berada di Mako Yonif 742/SWY.
Usai prajurit melaksanakan upacara pagi dilapangan Trisula, seluruh personel melaksanakan lari dengan membawa senjata mengelilingi Mako Yonif 742/SWY yang diawali dengan peregangan otot terlebih dahulu untuk menghindari cidera yang dipimpin Sersan Dua Marten Novanri Lamoo personel Bintara Jasmani (Bajas) Yonif 742/SWY,” jelas Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastantyo, S.I.P.
“Tambahnya, Prajurit juga harus memperhatikan safety dari senjata masing-masing dengan cara dipanggul dan jangan sampai ada magazen yang jatuh, silahkan bernyanyi dengan suara yang keras sehingga dapat menumbuhkan rasa semangat serta agar seluruh masyarakat Provinsi NTB tahu bahwa prajurit Yonif 742/SWY adalah prajurit terlatih dan profesional,” ujarnya.
Disampaikan juga, manfaat olahraga lari dengan membawa senjata tersebut sangat banyak diperoleh tanpa kita sadari diantaranya seperti menambah kekuatan otot kita, karena saat lari membawa senjata beban kita bertambah. disamping itu senjata bagi TNI adalah ibarat istri pertama sehingga harus selalu melekat dalam setiap gerak Prajurit,” ujarnya.
“Lebih lanjutnya, dengan kita memiliki otot dan postur yang kuat maka diperlukan suatu program pembinaan fisik yang wajib dilaksanakan secara konsisten dan kontinyu, jangan anggap ini sebagai suatu yang berat bagi seorang prajurit, tapi pada prinsipnya, dengan badan yang sehat kita akan dapat melaksanakan tugas yang sudah menjadi tanggung jawab kita semua,” tegas Letkol Inf Andhika Baroto Chrishastantyo, S.I.P. (Dans/Rzl).