Berita  

BARDAM NUSA Bali Nusra Adakan Ngopi Serumpun, Dorong Rekom ke Pemprov NTB dan Pemda Bima

Barometer99- Mataram – NTB. Panitia Pelaksana Perayaan Milad ke VII Barisan Pemuda Bima Nusantara (BARDAM NUSA) Koordinator Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Korwil Bali Nusra) adakan Ngopi Serumpun dengan tema “Menakar Gerakan Pemuda untuk Kemajuan Nusantara” di Pujasera Mataram pada Rabu, (16/03/2022), guna merekomendasikan ide dan gagasan yang ditawarkan oleh beberapa aktivis Bima.

Barisan Pemuda Bima Nusantara Bali Nusra didirikan pada tanggal 3 Maret 2015 oleh Tim 9. Dengan semboyan Saling Hidup Menghidupkan, dan yang paling populer juga sebagai bentuk semangat generasi Bima kerap menyebut, BARDAM mu, BARDAM ku, BARDAM kita satu.

Ketua Panitia Pelaksana mengatakan dalam sambutannya bahwa kemajuan kabupaten Bima harus ada keterlibatan generasi dalam menerjemahkan tugas dan fungsinya sebagai penerus hajat sosial di Bima.

“Dalam konteks gerakan pemuda, kami memiliki inisiatif niat dan tujuan bagaimana gerakan ini mampu dipelopori oleh pemuda-pemudi Bima yang ada di pelosok wilayah Nusantara demi kemajuan nusa dan bangsa Indonesia.” Ungkap Firman.

Kemudian Ketua Panitia yang kerap disapa Pakman ini menyampaikan harapannya dalam sambutan pada momentum pembukaan kegiatan Ngopi Serumpun.

“semoga pemuda-pemudi membuka mata lebar dengan melihat kondisi yang ada di Bima yang tidak stabil sekarang, mampu diselesaikan oleh pemuda-pemudi agar Bima menjadi indah.”Harapnya.

Di sisi lain, Korwil BARDAM NUSA Bali Nusra, Imam Budiman, menyampaikan sambutannya dengan semangat. “Bahwa di hari Milad yang ke 7 ini kami sebagai pengurus BARDAM NUSA Bali Nusra merasa sangat bersyukur karena diselenggarakannya Milad di wilayah kami. Tentunya, ini adalah momen baik bagi kami untuk dapay dimanfaatkan sebaik-baiknya.”Tuturnya.

“BARDAM NUSA ini adalah organisasi yang menaungi pemuda-pemudi yang ada di Kota, Kabupaten maupun di luar dari pada Negara Indonesia. Hadir sebagai rumah kita bersama sekaligus sebagai wadah untuk menyatukan suatu perbedaan.” Paparnya.

Tidak henti di situ, Imam juga mengatakan bahwa, “misi kami tidak lain dan tidak bukan bagaimana menanamkan “Maja Labo Dahu dan Nggahi Rawi Pahu” terhadap pemuda untuk menyatukan pemuda Bima se-Nusantara.” Jelasnya.

Korwil BAEDAM NUSA Bali Nusra juga berharap, mudah-mudahan di umurnya BARDAM NUSA yg ke 7 tahun ini SEMOGA pemuda Bima tetap menjaga kerukunan, menjadi pemuda yang intelektual, ilmiah dan membangun gerakan yang luas.

Di Malam Puncak Milad ini, BARDAM NUSA Bali Nusra mengadakan kegiatan orasi ilmiah dalam membaca isu strategis yang ada di Kabupaten Bima, Kota Bima dan sekitarnya.

Julhaf Riansyah yang menjadi moderator memberikan kesempatan kepada Dewan Pakar BARDAM NUSA Bali Nusra.
“Ada beberapa isu yang beragam di kabupaten Bima di antaranya persoalan komiditi pertanian yang disuarakan oleh aktivis Bima.

“gerakan pemuda dalam sejarahnya sudah mencatat bahwa keterlibatan pemuda sudah menjadi tulang punggung dari kemajuan tatanan bangsa dan negara.”Ujar Arif Kurniadin.

Sekretaris Wilayah BARDAM NUSA Bali Nusra. Pemuda yang kerap disapa Miftahul Khair ini mengatakan bahwa. “Pemuda merupakan ujung tombak gerakan perubahan sehingga pemuda harus membangun potensi dirinya dalam menjemput setiap perubahan zaman, BARDAM NUSA hadir sebagai mata air gerakan kepemudaan yang sudah barang tentu menjadi rumah bagi seluruh pemuda Bima rantauan yang ada di seluruh pelosok Nusantara.

“Melalui momentum Milad BARDAM Nusa ke-7 kita rekatkan kembali hubungan antar sesama pemuda Bima serta bersama-sama membangun potensi yang mencerahkan untuk kebaikan semua”, tuturnya.

“Saya mengajak kepada seluruh pemuda agar menjemput zaman ini dengan skil dan kompetensi dan BARDAM NUSA siap menjadi rumah gerakan intelektual bagi segenap pemuda yang merindukan perubahan.” pungkasnya.

Ada yang menarik dalam orasi ilmiah yang diselenggarakan oleh BARDAM NUSA Bali Nusra, karena selain tokoh muda NTB dari Bima yang memberikan orasi ilmiah, ada juga dari beberapa aktivis Bima yang memimpin di beberapa OKP diantarnya GMNI, LMND, HMI, DPC BARDAM Kabupaten Bima maupun Srikandi DPW BARDAM NUSA Bali Nusra, yang turut memberikan narasi ilmiah tentang kajian persoalan yang cukup kompleks yang ada di Bima berikut dengan rekomendasinya.

1. Gubernur, Bupati dan Wali Kota Bima wajib segera bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Bima dalam rangka membicarakan langkah strategis dan solusi untuk Bima ke depan.

2. Bupati dan Wali Kota Bima wajib instruksikan ke Camat dan Kepala Desa maupun Lurah untuk segera bertemu Toga, Toma, tokoh pemuda di wilayahnya masing-masing untuk membuat kesepakatan besar terkait persoalan Bima.

3. Kapolda dan Kapolres wajib berdiskusi secara serius dengan pemuda Bima untuk merumuskan solusi yang perlu di lakukan di tengah masyarakat.

4. Kapolda wajib instruksikan seluruh jajarannya sampai ke Babinkamtibmas untuk serius memantau dan mencegah hal-hal yang tidak diiinginkan di tengah masyarakat.

5. Pemuda Bima khusunya di wilayah NTB wajib dilibatkan oleh pemerintah maupun pihak kepolisian dalam mengadakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Sementara itu, Perwakilan pemuda Bima, Sarif Hidayat, memberikan gagasannya terhadap persoalan di kabupaten Bima, Kota Bima dan sekitarnya.

“Di Bima begitu banyak persoalan yang terjadi, dan harus kita akui adanya agar dicarikan solusinya. Gak boleh ditutupi. Mulai dari masalah pertanian, harga pestisida dan pupuk tinggi sementara harga jual rendah. Begitu pun dengan masalah konflik horizontal. Sedikit-sedikit blokir jalan.” Bebernya.

Kemudian, pemuda yang kerap menirukan gaya Bung Tomo saat orasi itu menambahkan. “masalah pertambangan yang diam-diam akan masuk ke beberapa wilayah di Bima salah satunya di Kecamatan Langgudu. Belum lagi soal narkoba, pelecehan seksual dan lain-lain. Saya pikir saatnya pemuda Bima dan sekitarnya sekarang bergerak secara bersama, tidak secara parsial. Jangan hanya segelintir orang yang perjuangkan sementara yang lain diam”, tuturnya.

Jika seluruh pemudi Bima se Indonesia kompak, saya yakin Pemda dan Pemprov akan serius tangani masalah yang ada. Kapolda dan Kapolres akan serius menjaga keamanan serta pemberantasan narkoba.

“Kita pemuda Bima di NTB wajib bersama-sama menghadap Gubernur, Bupati dan Walikota, Kapolda, Kapolres serta unsur Forkopimda terkait untuk sama-sama berkomitmen atasi masalah di Bima.” Tutupnya.

Syf-89.

 

Exit mobile version