Muara Enim || Barometer99 – Dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke-99 tahun, Jumat siang (04/03) Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., turut hadir dalam peringatan lahirnya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut sekaligus penanaman perdana dan penyerahan bantuan peremajaan sawit rakyat bagi Kabupaten Muara Enim di Pondok Pesantren Sabilul Huda, Desa Kencana Mulya, Kecamatan Rambang.
Kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Ir. H. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Jerry Sambuaga dan juga Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf serta Gubernur Sumsel, H. Herman Deru ini berlangsung dengan khidmat.
Dalam keterangannya, Pj. Bupati menyampaikan ucapan selamat atas hari lahir NU ke-99. Menurutnya keberadaan NU sangat besar berkontribusi dalam hadirnya Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara yang besar. Termasuk menurutnya bagi Kabupaten Muara Enim. Pj. Bupati menjelaskan NU melalui PCNU Kabupaten Muara Enim telah membangun sinergi yang begitu baik dengan pemerintah dan masyarakat sehingga menjadi mitra pembangunan daerah.
Khusus mengenai program peremajaan sawit rakyat, Pj. Bupati-pun mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang telah memberikan bantuan dana bagi peremajaan sawit rakyat di Kabupaten Muara Enim seluas 4.716 hektar.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa hingga Februari ini, Pemkab. Muara Enim masih mengusulkan 1.399 hektar lagi sehingga target bantuan peremajaan kelapa sawit rakyat eks-plasma PTPN VII tahun 2021 ini mencapai 6.115 hektar. Pj. Bupati menjelaskan bahwa subsektor perkebunan kelapa sawit telah menunjukan kinerja positif terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muara Enim. Setelah melepas Menko Perekonomian dan rombongan, Pj. Bupati-pun meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung belajar Ponpes Sabilul Huda.