Lapas Sumbawa Besar Kirim Dua Pegawai Ikuti Pelatihan X-Ray di Jakarta

Dua petugas Lapas Sumbawa ikuti pelatihan x-ray di Jakarta

Sumbawa, Barometer99.com – Penggunaan teknologi dalam menunjang pelaksanaan tugas pengamanan pada Lapas dan Rutan seluruh Indonesia tak terhindarkan. Pesatnya perkembangan teknologi juga menuntut akselerasi pengembangan SDM mutlak dilakukan agar dapat mengimbangi perubahan zaman.

Menyikapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar kegiatan Pelatihan Penggunaan X-Ray Barang, X-Ray Portable dan Senjata Less Lethal, yang berlangsung dari 29 November hingga 01 Desember 2021 di Grand Mercure Hotel, Jakarta. Hal ini merupakan tindak lanjut program pengadaan sarana keamanan dan ketertiban berupa X-Ray, yang dropingnya akan dilakukan usai pelaksanaan pelatihan.

Dua orang anggota Satgas Pengamanan Pintu Utama (P2U) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB, I Nyoman Suardana dan Rizki Ananta Ilham berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Heni Yuwono yang di daulat membuka kegiatan tersebut dalam sambutannya mengingatkan terkait pentingnya penegakan Permenkumham Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan Pada Lapas dan Rutan, pemeliharaan, perawatan dan pemanfaatan BMN, serta penggunaan X-Ray Portable Mini Z yang penggunaannya akan diperagakan dalam pelatihan ini.

“Manfaatkan dengan baik, xray portable mini z ini untuk mempermudah dalam pelaksanaan tugas dan mencegah masuknya barang terlarang kedalam lapas dan rutan diseluruh Indonesia” ujar Heni, Selasa (30/11).

Usai sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat dimaksud serta pelatihan penggunaan dan metode pemeliharaannya. Masing-masing peserta mendapat pendampingan langsung dari trainer perusahaan distributor produk tersebut.

Kalapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB, M. Fadli dimintai keterangan perihal pelatihan tersebut menyampaikan harapannya agar keberadaan alat tersebut nantinya dapat mempermudah kinerja petugas dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Lapas. Peserta yang ditunjuk juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga nantinya dapat menyampaikan ilmunya kepada petugas yang lain setelah peralatan tersebut diterima pihak Lapas.

“Semoga dapat diikuti dengan baik pelatihannya, agar nanti setelah barangnya kita terima dapat disampaikan kepada teman-teman yang lain terkait cara pengoperasiannya.” tutup Kalapas. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *