Sumbawa, Barometer99.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB kembali mendapatkan kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI untuk menyelenggarakan program Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2022.
Bersama-sama dengan 148 UPT Pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia, kegiatan ini merupakan kesempatan yang keempat bagi Lapas Sumbawa Besar, setelah sebelumnya sukses menjalankan program serupa pada 2020 dan semester pertama 2021.
Sebagai langkah awal persiapan kegiatan, Lapas Sumbawa Besar Kanwil Kemenkumham NTB hari ini, Selasa (30/11) melaksanakan screening dan assesment awal terhadap sekitar 200 orang warga binaan tindak pidana narkotika. Dari kegiatan ini nantinya akan mengerucut menjadi 100 orang sebagai peserta rehabilitasi, sesuai kuota yang telah ditentukan.
Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Ahmadan yang juga merupakan Program Manager dari kegiatan ini menuturkan bahwa screening dan assesment ini dilakukan untuk menyaring peserta yang akan dilibatkan dalam program ini, sehingga diperoleh peserta yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Kita dapat kuota 100 orang, jadi hari ini kita lakukan screening 200 orang dan nantinya kita seleksi mana yang bisa ikut program rehab.” ungkapnya
Dihubungi terpisah, Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli membenarkan hal tersebut. Dirinya berharap pengalaman pelaksanaan pada periode sebelumnya dapat menjadi acuan untuk dapat menyelenggarakan program ini dengan lebih baik dan optimal, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
“Iya benar, melihat pengalaman pada periode yang sebelumnya kita semua berharap semoga pelaksanaan kali ini bisa lebih baik dan hasilnya maksimal.” pungkas Kalapas.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah konselor adiksi yang berasal dari Puskesmas Unter Iwes, RSUD Sumbawa, RS H.L. Manambai Abdulkadir dan BNN Kabupaten Sumbawa. (hms)
