TNI  

Kapal Perang TNI AL dan RSN Berhasil Tenggelamkan Kapal Musuh di Laut Natuna

Barometer99, SURABAYA | Pada hari ke-2 pelaksanaan Fase Manuver Lapangan Latma Eagle Indopura 26/21, kapal perang TNI AL dan kapal perang The Republic of Singapore Navy (RSN), berhasil membombardir hingga menenggelamkan kapal permukaan milik negara musuh di Laut Natuna pada Jumat (17/9).

Kali ini dalam serial Latihan Penembakan Sasaran Permukaan (KT SUFTEX), dua kapal perang TNI AL Koarmada II yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Malahayati-362 bersama kapal perang RSN, RSS Tenacious-71 dan RSS Justice-18 melaksanakan Peran Tempur Bahaya Permukaan/Atas Air untuk menghadapi kapal permukaan musuh yang disinyalir mau menggagalkan jalannya latihan bersama. Killer Tomato yang disimulasikan sebagai kapal musuh, dijadikan sasaran tembak dengan jarak 3 mil.

“Selanjutnya satu demi satu dimulai dari Kapal RSS Tenacious-71, KRI Malahayati-362, Kapal RSS Justice-18 dan KRI Diponegoro-365 membombardir sasaran menggunakan peluru tajam Meriam 120 mm, Meriam 76 mm, Meriam 40 mm dan Meriam 20 mm hingga berhasil ditenggelamkan,” papar Dansatgas Letkol Laut (P) Adam Tjahja Saputra S.T. M.Tr. Hanla. M.M, yang juga menjabat sebagai Komandan KRI Diponegoro-365.

Adam mengatakan jika hal diatas adalah skenario latihan peperangan pada pelaksanaan penembakan sasaran permukaan air dalam serial latihan Peran Tempur Bahaya Permukaan/Atas Air. “Latihan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan menjaga naluri tempur prajurit KRI Diponegoro-365 dan KRI Malahayati-362. Sehingga dapat menunjukkan performance terbaiknya pada latihan bersama dengan prajurit Angkatan Laut Singapura (RSN),” tambah Adam

Lebih lanjut menurut Adam, keberhasilan dari kedua delegasi melaksanakan penembakan adalah tindak lanjut dari instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), yakni agar unsur-unsur KRI jajaran Koarmada II yang terlibat dalam Latma Eagle Indopura 2021 harus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebab latihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama antara kedua negara di bidang kelautan.

“Disamping itu latihan bersama ini juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M, khususnya di bidang Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi, “ pungkas Adam.

Sumber : Pen2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *