Barometer99- PALEMBANG,- Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) Provinsi Sumsel Pertanyakan Uang Lauk Pauk sudah molor selama delapan bulan belum keluar.
Rudi Samsaris ASN Satpol-PP menjelaskan bahwa pihaknya menanyakan kepada Kasat PolPP Sumsel selama delapan bulan tidak menerima uang lauk pauk.
“Kami tadi bertemu pak kasat namun jawaban yang tidak mengenakkan yang kami terima,”katanya, Kamis (25/08/2022).
Menurutnya, jawaban dari kasat PolPP Sumsel Aris Saputra bahwa Uang Lauk Pauk nya sudah tidak ada. “Kami kecewa jawaban kasat kami yang kurang informasi kata uang Lauk Pauk sudah hilang,”ucapnya.
Atas ketidak puasan jawaban dari Pimpinannya, Puluhan ASN PolPP tersebut datangi Kantor BPKAD Provinsi Sumsel. Dan diterima oleh Seketaris Badan.
“Alhamdulillah kami diterima masuk oleh Sekban, dan katanya ada dan mohon bersabar untuk ditunggu dulu,”ungkapnya
Menurutnya, saat ini uang lauk pauk ya masih menunggu pengkajian terlebih dahulu oleh universitas. “Katanya ada tapi masih menunggu uji kelayakan dan minggu depan akan datang ke UPTD masing-masing,”tuturnya
Ia berkeyakinan bahwa Satpol-PP layak mendapatkan uang lauk pauk tersebut, karena kata dia PolPP Bekerja selama 24 jam. “Kami yakin bahwa kami layak karena PolPP bekerja selama 24 jam,”ungkapnya
Ia mengungkapkan juga, setelah diakhir pertemuan antara PolPP dan Sekban BPKAD tiba-tiba kepala BPKAD muncul dan mengeluarkan kata-kata sedikit tajam, namun ia menganggapnya ada harapan dibalik kata-kata itu.
“Setelah selesai pertemuan tiba-tiba Pak Muklis muncul dan mengeluarkan kata-kata yang cukup keras “Kamu Tu tunggu Bae Oi” jadi kami mengartikan nya berarti ada,” ungkapnya
Diketahui anggota Satpol-PP Provinsi Sumsel lebih dari 400 Orang dan Setiap bulan Uang Lauk Pauk berkisar di angka 1,5jt Rupiah per/ orang.
Sampai Berita ini diterbitkan Kasat PolPP maupun BPKAD belum memberikan keterangan apapun.