Barometer99- Lombol Barat – NTB. Kapolsek Iptu Irvan Surahman, S, Trk, bersama personil Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar menfasilitasi pertemuan wartawan dengan pihak otoritas pelabuhan Lembar terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) pada hari Jum’at, 10/6/22 bertempat di Ruang VVIP PT. ASDP Mas, Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Rabu, 15/6/22.
Dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum di Pelabuhan Lembar Lombok Barat terhadap Peternak Sapi asal Bima dengan modus operandinya sebagai uang kebersihan untuk kapal.
Pada berita yang sebelumnya, Peternak Sapi berinisial, SB, laki – laki, Warga desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima merasa keberatan atas perbuatan oknum yang meminta uang dengan alasan untuk kebersihan kapal.
“Uang kebersihannya patut kami pertanyakan, kok besar sekali diminta. Seharusnya mereka tidak minta uang tersebut sebab kami sudah membayar semua di ekpedisi tapi disini kami kaget diminta uangnya”, tuturnya pada saat dikonfirmasi oleh media di Pelabuhan.
Bukan persoalan ikhlas dan tidak, kata SB (Pertenak Sapi, red), namun permintaan tersebut sangat mencekik leher para peternak sapi.
“Mereka minta uang kepada kami dengan alasan untuk biaya kebersihan kapal. Satu mobil tronton harus dibayar sebesar Rp. 100.000 bahkan lebih”, jelasnya.
Usut punya usut, uang tersebut telah dikembalikan kepada para Peternak Sapi.
“Uangnya telah dikembalikan kepada kami. Karena oknum tersebut ditelepon oleh seorang wartawan dan uangnya langsung dikembalikan,” pungkas SB selaku Peternak Sapi.
Sementara itu, Peternak Sapi berinisial MA, yang tidak ingin dicantumkan nama aslinya, warga desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima selaku Peternak Sapi sesalkan atas ulah oknum tersebut.
“Kami bingung dan bahkan kami diancam jika tidak dikasih uang sebesar Rp. 200.000,” ujarnya.
Dikatakannya, jika tidak dikasih uangnya mobil akan dikeluarkan kembali yang ada didalam kapal.
“Oknum tersebut bilang sama saya jika tidak memberikan uang Rp. 200.000 akan dikeluarkan kembali mobil didalam kapal”, tutur MA pada saat dikonfirmasi oleh media.
Menanggapi dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi Pelabuhan Lembar Lombok Barat, Koda Pahlianus Nelson D Koordinator Satpel Pelabuhan Penyeberangan Lembar BPTD Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB pada saat diwawancarai oleh media terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Pelabuhan Lembar, mengatakan, terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Pelabuhan atau di kapal kalau secara aturan memang tidak ada.
“Tidak ada aturan terkait dengan pungutan uang kebersihan di atas kapal diluar tiket”, tutur Nelson dihadapan para media.
Kalaupun ada, kata Nelson, mungkin di kapalnya punya regulasi tersendiri di perusahaannya.
Yang kami tau kendaraan yang masuk di Pelabuhan sudah memiliki tiket dan kejadian tersebut ada di dalam kapal namun kita tidak mengetahui.
“Kejadian tersebut bisa jadi oknum dan mereka bisa melakukan apapun kita tidak mengetahuinya karena kita ada di darat,” terang Nelson.
Pertama kali kami mengetahui informasi ini dari pak Asep dan kami melakukan komunikasi dengan pihak kapal yang beraktifitas Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Ketapang yang angkut sapi.
“Setelah saya dapatkan fotonya dan saya lihat langsung saya telepon perusahaannya, tolong dong dicari tau benar apa tidak ini atas dugaan Pungutan Liar (pungli) yang terjadi di Pelabuhan,” tuturnya.
Ditanya oleh media, apa tindak lanjut atas dugaan Pungutan Liar (Pungli) tersebut ?.
“Kasusnya sekarangkan sedang dilakukan penyidikan oleh pihak kepolisian jika benar itu ditemukan dan ada pelakunya, pelaku ini kita tindak dan kita serahkan sepenuhnya kepada proses hukum,”tutur Nelson pada media.
Sementara itu, Sunoto Kepala Cabang PT. Jembatan Nusantara, mengatakan, Entah itu terlepas dari kapal saya atau kapal siap saya mohon maaf atas kejadian – kejadian seperti itu.
“Untuk langkah selanjutnya insha Allah tidak akan terjadi lagi. Karena kita Yang ada disini akan menyampaikan pada semua orang yang punya kapal,” tuturnya.
Sebelum ada pemuatan sapi, saya pernah memberikan informasi kepada Kabib bahwa akan ada muatan sapi.
Nanti akan ada muatan sapi saya kasih tahu kepada semua cabang – cabang mungkin pindahan dari mana kalau disini jangan sekali – sekali meminta atau memaksa tapi kalau dikasih itu rejekinya kalian tapi kalau meminta jangan sebab larinya sama saya.
“Kami dari pihak kapal tidak menyuruh untuk meminta uangnya jika ketahuan oleh saya sendiri saya pecat oknumnya”, tutur Sunoto Kepala Cabang PT. Jembatan Nusantara pada awak media.
Ikut hadir dalam pertemuan klarifikasi tersebut, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Irvan Surahman, S, Trk bersama personilnya, Koda Pahlianus Nelson D Koordinator Satpel Pelabuhan Penyeberangan Lembar BPTD Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB, PT. ASDP Cabang Lembar, PT. Jembatan Laut, PT. Raputra Jaya, PT. Dharma Lautan Utama.
Syf-89.