Lombok Barat-NTB, Barometer99.com- Upaya pemberantasan peredaran narkotika di Nusa Tenggara Barat terus digencarkan. Salah satunya ditunjukkan Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB dengan melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi bersama jajaran lembaga pemasyarakatan, yang digelar di Lapas Kelas II A Lombok Barat, Senin (13/10/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Pol. Roman Smaradhana Elhaj, didampingi para Kasubdit, serta dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB Anak Agung Gde Krisna, dan seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Pulau Lombok.
Fokus pada Jaringan Narkoba di Lapas
Silaturahmi tersebut menjadi langkah strategis untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, sekaligus membangun sinergi antara jajaran kepolisian dan lembaga pemasyarakatan. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah maraknya jaringan narkoba yang beroperasi dari dalam Lapas dan Rutan.
Dalam sambutannya, Kombes Pol. Roman menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh upaya pencegahan maupun penindakan, termasuk melalui pelatihan, peningkatan kapasitas deteksi narkoba, hingga penegakan hukum tegas terhadap siapa pun yang terlibat, baik dari internal maupun eksternal lembaga pemasyarakatan.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, menambahkan bahwa silaturahmi ini bukan sekadar ajang tatap muka, melainkan sebuah upaya memperkuat kerja sama jangka panjang.
“Dengan silaturahmi yang terbangun, tentu terjalin komunikasi dan koordinasi yang solid untuk bersinergi dalam penanganan narkoba, khususnya di dalam Lapas,” ujarnya.
Apresiasi dari Pemasyarakatan
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai, kolaborasi yang erat antara kepolisian dan lembaga pemasyarakatan akan semakin memperkuat langkah dalam menekan peredaran narkoba di balik jeruji.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal sinergi yang lebih kokoh antara Polda NTB dan jajaran Pemasyarakatan dalam menciptakan NTB yang bersih dari narkoba. (red).