Bima-NTB, Barometer99.com, Polres Bima Kota mengungkap kasus kebakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sebelumnya menjadi misteri. Aksi pembakaran tersebut ternyata dilakukan oleh seorang kepala desa bersama dua rekannya dan terekam kamera CCTV.
Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, menjelaskan bahwa rekaman CCTV menjadi petunjuk utama dalam pengungkapan kasus tersebut. Dari rekaman itu terlihat sebuah mobil Avanza putih yang menimbulkan kecurigaan penyidik.
“Petunjuk utama dari CCTV ada di beberapa titik di Kota Bima. Dari sana, penyidik mengembangkan penyelidikan hingga mengarah kepada para tersangka,” ujar Kapolres dalam konferensi pers di Mako Polres Bima Kota, Sabtu (20/9/25).
Menurut Kapolres, setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut, para pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Ia menegaskan, kasus ini mendapat atensi khusus karena menyangkut fasilitas vital milik pemerintah di Kabupaten Bima.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Kantor Inspektorat Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kelurahan Oenatoi, Kecamatan Mpunda, Kamis (7/8) dini hari sekitar pukul 03.50 Wita. Tidak ada satu pun dokumen yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa tersebut.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Bima, Agus Salim, membenarkan bahwa seluruh ruangan dan dokumen penting, termasuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), ludes terbakar.
“Ya benar, semua dokumen penting dan LHP terbakar,” ungkapnya setelah peristiwa terjadi.
Api diduga pertama kali muncul dari ruang sekretariat, lalu dengan cepat menjalar ke seluruh bagian gedung. Ruangan Irban 1 hingga Irban 4, Irbansus, ruang Inspektur, Evalap, hingga aula utama ikut hangus dilalap api.
Tim pemadam kebakaran dari Kota Bima langsung dikerahkan begitu menerima laporan dari warga. Proses pemadaman berlangsung selama beberapa jam sebelum api berhasil dipadamkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A. Rifai, menyatakan bahwa seluruh bangunan kantor rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.
“Telah terjadi kebakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima yang telah menghanguskan seluruh bangunan. Saat ini penyebab kebakaran masih dalam pendalaman,” ujarnya.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Namun, hilangnya seluruh dokumen strategis memicu kekhawatiran serius terhadap kelanjutan fungsi pengawasan dan audit internal pemerintah daerah.
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. (*).
