Pemkot Palembang Segera Naikkan Tarif Angkot, Imbas Harga BBM Melambung Tinggi 

Ilustrasi Angkutan Kota (angkot) di Palembang (foto.Yon)

Barometer99- PALEMBANG,- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari lalu berimbas ke tarif angkutan umum. Khususnya di kota Palembang tarif angkutan umum sebelumnya 4 ribu rupiah menjadi 4.900 rupiah per orang. Sedangkan Untuk Pelajar sebelumnya 2.500 Rupiah menjadi 3 ribu rupiah.

Kenaikan harga tarif angkutan umum ini sekitar 23 Persen untuk penumpang umum dan untuk penumpang Pelajar sekitar 20 persen. Keputusan tarif tersebut sudah disepakati bersama antara pemerintah kota Palembang serta Organda serta pihak lainnya.

“Harga itu sudah resmi hasil rapat bersama melibatkan beberapa pihak terkait,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang melalui Kasi Angkutan Umum Arief Fadilah, Selasa (13/09/2022).

BACA JUGA :  Personel Bidhumas Gelar Ratas Persiapan Sertijab Kapolda

Menurutnya kenaikan Tarif Angkutan umum tersebut sudah di putuskan akan tetapi surat keputusan dari Walikota Palembang Belum ada.

“Tarifnya sudah resmi, Tapi belum ada surat keputusan Walikota Palembang,”ucapnya

Kemudian lanjut dia, keputusan tarif angkutan umum tersebut sudah sesuai dengan rumusan kenaikan harga BBM dan tidak memberatkan beberapa pihak.

“Kenaikan ongkos itu ada rumus nya jadi tidak memberatkan pihak lainnya,”sambungnya

BACA JUGA :  Warga Antusias Berbelanja di Bazar dan Pasar Murah Lanud SMH Palembang 

Selain itu juga, kata dia Pemerintah kota Palembang menetapkan harga sesuai dengan Perwali agar ada ketentuan hukumnya. “Dengan adanya surat keputusan dari Walikota Palembang maka Sopir angkot tidak menaikkan harga semena-mena tapi sesuai aturan pemerintah kota Palembang,” jelasnya

Ditambahkannya juga, Tarif Angkutan umum ini juga berlaku sama jarak tempuh jauh maupun dekat. ” Jarak tempuh jauh atau dekat tetap sama,” paparnya

BACA JUGA :  Polda Sumsel Siaga Amankan Ibadah Jumat Agung dan Perayaan Paskah 2025

Sementara salah seorang sopir angkutan kota di Kota Palembang, tidak mau di sebutkan nama mengaku, selama satu pekan terakhir kenaikan harga BBM bersubsidi, sangat dirasakan sejumlah sopir angkutan kota.

“Uang yang didapat dari penumpang, sekarang hanya cukup untuk beli BBM saja,” ungkapnya.

Penulis: Yon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *