30 Relawan Tim Medis dan Bantuan Rp. 3 miliyar Dikirim NTB Ke Aceh, Sumut dan Subar

NTB, Barometer99.com – Menyikapi musibah bencana alam banjir bandang dan tanah longsor parah yang baru-baru ini melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi NTB segera mengulurkan tangan, dengan menyiapkan bantuan awal senilai total Rp3 miliar.

Kontingen kemanusiaan ini tak hanya dalam bentuk finansial. Sebagai bentuk respons cepat terhadap kebutuhan penanganan medis di lokasi bencana, Pemprov NTB juga memperkuat tim dengan mengirimkan 30 relawan tim medis profesional yang dibekali suplai obat-obatan esensial.

Tim ini disiapkan untuk membantu penanganan korban dan pemulihan kesehatan masyarakat di tiga wilayah yang mengalami kerusakan infrastruktur dan kerugian jiwa yang signifikan tersebut.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi, mengungkapkan bahwa inisiatif bantuan ini merupakan manifestasi dari ikatan moral yang kuat. Ia mengingat betul bagaimana provinsi-provinsi di Sumatera tersebut, juga pernah bahu-membahu memberikan bantuan kepada NTB saat diguncang musibah gempa bumi dahsyat pada tahun 2018.

Terkait proses penyaluran, pihak Pemprov memastikan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, serta berbagai pihak terkait di pusat dan daerah terdampak. Sinergi lintas instansi ini krusial agar bantuan dapat segera dikirimkan dan disalurkan tepat sasaran sesuai kebutuhan mendesak di lapangan.

“Soal waktu, sesegera mungkin sedang disiapkan. Kami terus memantau update dari BNPB mengenai kebutuhan paling prioritas. Jika memang lebih efektif disalurkan dalam bentuk uang tunai, maka itu yang akan kami kirimkan. Namun, tim medis dan obat-obatan sudah siap diberangkatkan,” tambah Yusron.

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menggarisbawahi bahwa penggalangan dana ini merupakan wujud nyata kepedulian dari seluruh elemen masyarakat NTB. Seluruh pejabat di lingkungan Pemprov NTB bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) telah mulai mengumpulkan donasi. Dalam satu hingga dua hari ke depan, pemerintah juga akan membuka ruang partisipasi bagi masyarakat NTB secara umum yang ingin ikut berdonasi.

Baca Juga :  NTB Teguhkan Komitmen Moral Perlindungan Perempuan dan Anak

“Ini adalah panggilan hati. Kami menyadari kondisi NTB saat ini juga tidak baik-baik saja, bahkan kita di saat yang sama harus mengantisipasi potensi bencana di wilayah kita sendiri. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah kita untuk tetap peduli terhadap saudara-saudara kita di luar daerah,” jelas Gubernur Iqbal, yang menyebut besaran bantuan tambahan masih menunggu hasil penggalangan dana dari para stakeholder

Di sisi lain, Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, atau yang akrab disapa Wagub Dinda, tidak menampik adanya kendala logistik yang krusial. Salah satu hambatan utama yang menyebabkan bantuan belum dapat tiba dengan cepat adalah persoalan akses transportasi yang hingga kini masih sulit ditembus di beberapa titik wilayah terdampak di Sumatera.

“Bapak Gubernur sudah menyampaikan dukanya, dan sampai hari ini akses kita menuju ke sana tidak mudah. Kami terus berupaya mencari jalur terbaik,” ujar Wagub Dinda.

Wagub Dinda juga menambahkan bahwa, seiring dengan proses penyaluran bantuan, pendataan terhadap warga NTB yang kemungkinan turut menjadi korban atau terdampak musibah masih terus dilakukan secara personal melalui koordinasi di masing-masing daerah.

“Pendataan masih dilakukan secara personal di tiga provinsi itu untuk memastikan tidak ada warga kita yang luput dari perhatian,” pungkas Wagub Dinda.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *