Berita  

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ketua DWP Kemendagri Bicara soal Peran Penting Keluarga ASN

Jatinangor, Barometer99.com – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Niken Tomsi Tohir berbicara soal pentingnya peran keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, perjalanan seorang ASN tidak dapat dipisahkan dari sokongan keluarga yang solid.

Dia melanjutkan, DWP merupakan organisasi istri ASN yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota, memperkuat ketahanan keluarga ASN, serta berperan aktif mendukung keberhasilan tugas suami sebagai aparatur negara. DWP menjadi ruang pembinaan, pengembangan kapasitas, sekaligus wadah kebersamaan untuk menciptakan keluarga ASN yang harmonis, berdaya, dan berintegritas.

“DWP siap menjadi mitra, ruang pembinaan dan pendukung agar terwujud kehidupan keluarga yang harmonis, yang siap mendukung pengabdian sepanjang karier sebagai ASN,” katanya pada Seminar “Peran Strategis DWP dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045” di Gedung Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025).

BACA JUGA :  Unit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Ringkus 7 tersangka Penggelapan Gula 30 ton

Niken menyampaikan, momentum HUT ke-26 DWP merupakan saat yang tepat untuk memperkuat kembali semangat organisasi dalam menghadapi dinamika zaman. Kemajuan teknologi dan tuntutan kerja sering kali membuat ASN lupa pada ruang-ruang sosial. Padahal, kata dia, kekuatan seorang ASN terletak pada keluarga yang kokoh.

Ia juga mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai Asta Brata sebagai pedoman kepemimpinan, khususnya bagi para praja IPDN, baik selama masa pendidikan maupun ketika telah menjadi pamong praja. Nilai-nilai tersebut mencakup keteladanan seperti matahari, kelembutan seperti bulan, adaptif seperti angin, keberanian seperti api, hingga kebermanfaatan seperti hujan yang menyejukkan.

BACA JUGA :  Kapolres Metro Jakarta Barat Bersama Dandim 0503 JB Menghadiri Istighosah Kebangsaan

“Tetaplah rendah hati dalam proses belajar, hargai aturan dan nilai-nilai peraturan kehidupan praja, sehingga kelak mampu menjelma sebagai aparatur yang membumi, melayani dengan hati, dan memperkuat kohesi sosial yang tinggi,” terangnya.

Menurut Niken, era digitalisasi membawa tantangan besar sekaligus peluang penting. Ia meyakini para praja merupakan generasi pamong praja yang cerdas, tangguh, beretika, dan siap menghadapi transformasi digital yang terus berkembang. Digitalisasi, kata dia, bukan hanya soal teknologi, tetapi juga pola pikir. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Asta Brata, para praja diharapkan tidak hanya menjadi ASN yang mahir teknologi, tetapi juga memiliki keteguhan moral, empati, dan karakter kepemimpinan yang luhur.

BACA JUGA :  Pangdam Kasuari Dampingi Gubernur Resmikan RSUD Provinsi Papua Barat

“Keseimbangan profesionalitas pamong praja dengan keharmonisan keluarga menjadi hal mutlak yang harus diciptakan,” ungkapnya.

Puspen Kemendagri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *