Polda Maluku, Barometer99.com – Aksi humanis kembali ditunjukkan jajaran Polwan Polda Maluku dan Polwan Polresta Pulau Ambon saat melakukan pengamanan ibadah Salat Jumat di kawasan Masjid Raya Al-Fatah, Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIT. Tiga personel Polwan dengan sigap membantu mendorong sebuah mobil angkot jurusan Lin III bernomor polisi DE 1703 OU yang tiba-tiba mogok tepat di depan gerbang masjid.
Peristiwa itu terjadi bertepatan dengan ramainya jamaah yang baru selesai melaksanakan Salat Jumat. Saat itu, Ipda Imelda Pariama, Ipda Yuli Masbaitubun, dan Aipda Mirza Soukotta, yang tengah bertugas melakukan pengamanan, penjagaan, dan pengaturan arus lalu lintas, melihat angkot yang dikemudikan seorang pria lanjut usia mendadak berhenti akibat gangguan mesin.
Melihat potensi kemacetan serta kemungkinan terganggunya pergerakan jamaah dan aktifitas masyarakat di sekitar, ketiga Polwan itu tanpa menunda waktu langsung mengambil tindakan. Mereka bersama-sama mendorong kendaraan tersebut ke tepi jalan agar tidak menghalangi arus lalu lintas. Setelah situasi kembali normal, ketiganya melanjutkan tugas mengatur kelancaran kendaraan dan pejalan kaki di sekitar area masjid.
Aksi cepat tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat yang menyaksikan langsung bagaimana aparat kepolisian, khususnya Polwan, tak hanya menjalankan tugas keamanan tetapi juga hadir memberikan pertolongan spontan dan humanis.
Langkah responsif para Polwan ini sejalan dengan program prioritas Kapolda Maluku terkait “Transformasi Pelayanan Publik: Respons Cepat, Transparan, dan Humanis.”
Peristiwa kecil ini memperlihatkan komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan prima berbasis empati dan kedekatan dengan masyarakat.
Aksi spontan tiga Polwan ini memperlihatkan wajah Polri yang “Modern, Profesional dan mendekatkan diri kepada masyarakat serta menegaskan pentingnya kehadiran polisi yang humanis di tengah masyarakat. Di era ketika kepercayaan publik terhadap institusi sering diuji, tindakan sederhana seperti membantu mendorong mobil mogok menjadi simbol nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan penolong masyarakat.
Peristiwa sederhana ini membuktikan dua hal penting yang harus dilakukan oleh setiap personil Polri di lapangan; bahwa Respons cepat dalam situasi kecil sekalipun, memiliki dampak besar.
Mencegah kemacetan saat ramainya jamaah bergerak keluar dari masjid adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta
Memiliki perilaku Humanis dalam pelayanan publik bukan hanya mendapat simpati dihati masyarakat tetapi juga dapat mendekatkan Polri dengan masyarakat serta memberikan citra positif bagi institusiPolri.
Tanpa komando, para Polwan bertindak berdasarkan empati dan kepedulian. Nilai inilah yang menjadi roh sejak ditekankannya transformasi pelayanan publik oleh Kapolda Maluku.




















