Polda Maluku, Barometer99.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 52 Kelurahan Hunipopu Universitas Pattimura (Unpatti) bekerja sama dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang Penanganan Konflik Sosial.
Kegiatan yang dihelat di Aula Faisal Helut SPN Polda Maluku, Passo, Kota Ambon, Senin (27/10), ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya hidup rukun dan menyelesaikan perbedaan secara damai.
Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan Kantor Kelurahan Hunipopu, Ketua Moderasi Beragama Kelurahan Hunipopu, dewan guru, serta siswa-siswi MA Al-Fatah Ambon.
Kegiatan yang berlangsung penuh antusias sejak sesi pembukaan ini diawali dengan sambutan dari Ketua Kelompok KKN Unpatti, Berlian Mello Rahajaan dan Debi Hitamla dari Kelurahan Hunipopu.
PAMIN 9 GADIK SPN Polda Maluku, IPDA Andri Setiawan, tampil sebagai narasumber utama. Dalam materinya, Ia menekankan pentingnya memahami akar permasalahan konflik sosial dan membangun kemampuan komunikasi yang baik dalam menyelesaikan perbedaan.
“Pelajar harus menjadi agen perdamaian di lingkungan sekolah dan masyarakat. Konflik bukan untuk dihindari, tetapi harus dikelola dengan cara-cara yang bijak dan tanpa kekerasan,” ujar IPDA Andri Setiawan.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab yang melibatkan mahasiswa KKN serta para siswa. Para peserta tampak aktif bertukar pendapat mengenai cara menyikapi perbedaan di lingkungan sehari-hari.
Ketua Moderasi Beragama Kelurahan Hunipopu Arnold R. Lessy memberikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menilai sinergi antara mahasiswa, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan kedamaian di kalangan remaja.
Sesi foto bersama serta penyerahan Piagam Sertifikat oleh Ketua KKN kepada perwakilan guru MA Al-Fatah Ambon, mengakhiri kegiatan sebagai simbol kebersamaan dan semangat kolaborasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai sosial yang kuat, memperkuat karakter pelajar, serta menumbuhkan semangat moderasi beragama demi terciptanya generasi muda Maluku yang berjiwa damai, tangguh, dan berkarakter Pancasila.




















