Barometer99.com – Malang – Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan, Komandan Koramil 0818/13 Kalipare Kapten Inf Bakirin bersama Kapolsek Kalipare AKP Basuki Iriyanto, S.H., menghadiri Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pada Rabu (22/10/2025).
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang menggambarkan tekad santri untuk terus berperan dalam menjaga persatuan, membangun moral bangsa, dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Acara berlangsung meriah dan penuh makna dengan dihadiri oleh ribuan peserta yang terdiri dari para santri pondok pesantren, pelajar madrasah, tokoh agama, perangkat desa, serta masyarakat Kecamatan Kalipare.
Wujud Kebersamaan TNI, Polri, dan Ulama
Kehadiran Danramil 0818/13 Kalipare Kapten Inf Bakirin dan Kapolsek Kalipare AKP Basuki Iriyanto, S.H., menjadi simbol kuatnya sinergi antara TNI, Polri, dan ulama dalam membangun semangat persatuan. Kedua pejabat tersebut duduk berdampingan di barisan tamu kehormatan bersama para tokoh agama dan pemerintah setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapten Inf Bakirin menyampaikan bahwa Hari Santri adalah momentum penting untuk mengenang jasa para santri dan ulama yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia menegaskan bahwa semangat juang para santri harus menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam menjaga kedaulatan bangsa.
> “Santri bukan hanya pejuang di bidang agama, tetapi juga pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan dan moral bangsa. Melalui Hari Santri ini, kita perkuat tekad untuk membangun peradaban Indonesia yang berakhlak dan berkemajuan,” ujar Kapten Bakirin.
Sementara itu, Kapolsek Kalipare AKP Basuki Iriyanto, S.H., menambahkan bahwa Polri siap mendukung kegiatan positif seperti peringatan Hari Santri yang menanamkan nilai cinta tanah air dan semangat nasionalisme.
> “Santri adalah pilar moral bangsa. Kami dari Polsek Kalipare mendukung penuh kegiatan keagamaan dan kebangsaan yang mempererat persaudaraan umat, serta menjaga kondusivitas wilayah,” ucap AKP Basuki.
Rangkaian Acara Penuh Semangat Kebangsaan
Apel Hari Santri di Lapangan Cungkal diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan Panji Nahdlatul Ulama (NU), serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon.
Suasana semakin khidmat saat seluruh peserta membacakan Ikrar Santri dan Naskah Resolusi Jihad, yang menjadi simbol tekad para santri dalam mempertahankan nilai-nilai Islam dan keindonesiaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan amanat pembina apel, yang menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong, toleransi, serta kebersamaan di tengah tantangan global.
Partisipasi Luas Masyarakat Kalipare
Peringatan Hari Santri di Kecamatan Kalipare tahun ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU-IPPNU, serta perwakilan dari sekolah-sekolah keagamaan. Antusiasme peserta terlihat dari persiapan dan kekompakan mereka sejak pagi hari.
Para tokoh masyarakat dan perangkat desa turut hadir memberikan dukungan. Pemerintah Desa Sumberpetung mengapresiasi peran santri yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pembinaan generasi muda di wilayah Kalipare.
> “Kami bangga dengan semangat santri yang tidak hanya berjuang di pesantren, tetapi juga aktif membangun masyarakat. Mereka adalah generasi penerus yang membawa nilai-nilai luhur bangsa,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Sumberpetung.
Kegiatan Berjalan Aman dan Kondusif
Selama kegiatan berlangsung, pengamanan dilakukan secara terpadu oleh personel TNI Koramil 0818/13 Kalipare dan Polsek Kalipare, dibantu oleh unsur Banser NU setempat. Berkat sinergi yang baik, acara berjalan dengan tertib, aman, dan penuh kekeluargaan.
Di penghujung acara, seluruh peserta melantunkan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan dunia pesantren, menutup peringatan Hari Santri dengan suasana haru dan penuh kebanggaan.
> “Semoga semangat santri terus hidup di hati kita semua. Dari pesantren dan desa, kita wujudkan Indonesia yang berperadaban dunia,” tutup Kapten Inf Bakirin disambut tepuk tangan para peserta apel.
Ratri
