Madiun, Barometer99.com – Di usia TNI ke-80, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menginginkan TNI bukan hanya kuat secara alutsista, tetapi juga kuat secara ideologi, karakter, dan mentalitas.
Kepada seluruh prajuritnya, ia pun menekankan kembali bahwa tugas TNI adalah menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Setiap prajurit TNI, dari tamtama hingga perwira tinggi adalah penjaga kedaulatan di setiap jengkal wilayah NKRI, baik itu di perbatasan darat, di lautan, dan di langit nusantara yang membentang,” kata Jenderal Agus dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 081/DSJ Kolonel Arm Untoro Hariyanto pada upacara bendera di Halaman Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jumat (17/10/2025).
“Pastikan selalu bendera Merah Putih berkibar tegak di wilayah tugas kalian, dan pastikan tidak ada sejengkal pun tanah air yang digoyahkan oleh kepentingan pihak lain yang bertentangan dengan Pancasila,” imbuhnya.
Panglima TNI juga mengungkapkan kekuatan TNI yang sesungguhnya bukan terletak pada kekuatan senjata, melainkan pada kuatnya soliditas dan kekompakan di internal TNI. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk menghilangkan segala bentuk ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antarmatra.
“TNI adalah satu. TNI Angkatan Darat adalah tulang punggung pertahanan darat. TNI Angkatan Laut adalah penjaga kedaulatan dan keamanan maritim. TNI Angkatan Udara adalah perisai pertahanan langit nusantara,” sebutnya.
“Ketiga matra ini harus bekerja dalam sinergi untuk kepentingan bangsa dan negara. Tunjukkan kepada dunia dan kepada rakyat bahwa TNI adalah institusi yang tegak, utuh, dan tidak dapat dipecah belah,” lanjutnya.
Jenderal bintang empat itu menegaskan, kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional sebagai Perisai Trisula Nusantara.
Di akhir amanatnya tertulisnya, Panglima TNI memberikan tiga poin utama penekanannya, mulai dari meningkatkan profesionalisme, meningkatkan disiplin dan loyalitas, serta senantiasa bersatu dengan rakyat.