Malang, Barometer99.com – Sosok Mbok DA kembali mencuri perhatian publik dan para penggemar All In Gampingan. Dengan semangat dan ketulusan yang tak pernah padam, Mbok DA tetap eksis di setiap kegiatan, menjadi figur inspiratif bagi para pendukung dan masyarakat sekitar. Keberadaannya bukan hanya sekadar simbol semangat, tetapi juga wujud nyata loyalitas terhadap komunitas dan budaya lokal yang terus dijaga bersama.
Meski kesibukan dan usia tak lagi muda, Mbok DA selalu hadir dalam setiap momen penting All In Gampingan, baik dalam kegiatan seni, budaya, maupun acara sosial. Dengan senyum khas dan gaya sederhana yang melekat padanya, Mbok DA selalu menjadi pusat perhatian para fans yang sudah menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan All In Gampingan.
“All In Gampingan bukan hanya sekadar acara atau komunitas, tapi sudah seperti keluarga. Mbok DA selalu memberi energi positif bagi kami semua,” ungkap salah satu panitia kegiatan Gampingan Carnival, Minggu (12/10/2025).
Kehadiran Mbok DA juga menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni budaya lokal tidak mengenal usia. Ia kerap memberi semangat kepada generasi muda agar tetap bangga dengan karya dan tradisi daerah. Dalam setiap kesempatan, Mbok DA juga tak lupa menyapa para penggemar dan warga yang datang, menciptakan suasana akrab dan penuh kehangatan.
“All In Gampingan itu kebanggaan warga. Saya hanya ingin tetap mendukung dan ikut meramaikan, biar semangatnya tidak pernah padam,” ujar Mbok DA dengan penuh senyum.
Eksistensi Mbok DA menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pelaku seni dan komunitas budaya di Kecamatan Pagak. Dengan kehadirannya yang konsisten, ia membuktikan bahwa loyalitas dan cinta terhadap budaya bisa diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya kata-kata.
Dengan semangat pantang menyerah dan ketulusan hati, Mbok DA terus menegaskan bahwa eksistensinya bukan untuk popularitas, melainkan untuk menjaga semangat kebersamaan, solidaritas, dan pelestarian budaya yang menjadi identitas All In Gampingan.
Penulis : Ratri
