Papua  

Prabowo Dorong Ekonomi Rakyat Papua Barat Daya Lewat Bantuan Ternak Berbasis Adat

Barometer99.com – Sorong, Papua Barat Daya (13 Oktober 2025) – Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen nyatanya dalam membangun ekonomi rakyat dari akar rumput, kali ini dengan menyalurkan bantuan ekonomi produktif berupa bibit ternak ke masyarakat adat dan komunitas keagamaan di Papua Barat Daya.

Bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, kegiatan pemberdayaan ini berlangsung di dua titik utama, yakni di Jalan Kanal Viktori, Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, serta di Jalan Kacang, Kelurahan Malason, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada tokoh-tokoh berpengaruh yang dinilai mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal, yaitu Piter Dory (tokoh masyarakat Serui), Pdt. Petrus Budiono Numberi (tokoh agama Gereja Filadelfia), Herman Safie (tokoh masyarakat Inawatan), serta Rusmin Solawat (ketua sekretariat Pondok Pesantren Muhammadiyah Kabupaten Sorong).

Jenis bantuan yang diberikan terdiri dari lima pasang babi untuk kelompok masyarakat di wilayah Viktori, serta satu pasang kambing dan satu pasang babi untuk masyarakat di Kelurahan Malason. Bibit ternak ini dipilih karena potensinya dalam mempercepat siklus ekonomi rumah tangga, khususnya bagi masyarakat adat yang memiliki budaya beternak yang kuat.

Penyaluran bantuan dilakukan oleh aparat keamanan setempat, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas, yang juga sekaligus berperan menjaga sinergi antara keamanan dan pemberdayaan masyarakat.

Sebagai bagian dari pendekatan jangka panjang, Dinas Peternakan Provinsi Papua Barat Daya yang diwakili oleh Drh. Farida Krisna Diana turut memberikan pelatihan intensif mengenai teknik pemeliharaan ternak modern yang tetap berpijak pada kearifan lokal. Edukasi ini mencakup perawatan, pengembangbiakan, hingga strategi pemanfaatan limbah ternak untuk mendukung pertanian terpadu.

“Kami merasa sangat terbantu. Bantuan ini tidak hanya sekadar materi, tetapi bentuk nyata dari perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat adat,” ujar Piter Dory yang diamini Pdt. Petrus Budiono Numberi dan Rusmin Solawat.

Pemerintah melihat program ini bukan sebagai aksi karitatif semata, melainkan sebagai strategi berkelanjutan dalam membangun fondasi ekonomi berbasis komunitas. Dengan melibatkan tokoh adat dan agama sebagai garda depan pemberdayaan, pemerintah berharap tercipta ketahanan ekonomi lokal yang tangguh dan berdaya saing.

Bantuan bibit ternak ini juga dianggap sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan dan peningkatan pendapatan keluarga berbasis desa. Dalam waktu dekat, pemerintah pusat berencana memperluas program ini ke distrik dan kabupaten lainnya di Papua Barat Daya, sebagai bagian dari agenda nasional pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo untuk menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan merata hingga pelosok negeri, tanpa meninggalkan identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat adat.

Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, Papua Barat Daya kini menatap masa depan ekonomi yang lebih cerah.

(Tim/Red)

Exit mobile version