Barometer99.com – Sorong, Papua Barat Daya (13/10/25) – Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal. Program yang digelar pada 11 Oktober 2025 ini menghadirkan bantuan langsung berupa ternak dan sembako yang diberikan kepada tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat di dua lokasi strategis, yaitu di Jalan Malibela, Kelurahan Kladufuk, Distrik Sorong Timur dan di Pulau Doom.
Penyerahan bantuan di Malibela dilakukan secara simbolis kepada Bapak Gasper Rumanasen, tokoh masyarakat Biak, yang didampingi oleh Yosep Kafiar dan Ismail Hajiah, tokoh agama dari panti asuhan Emeodere. Sementara di Pulau Doom, bantuan disalurkan kepada tokoh adat dan agama setempat, yaitu Bapak Ifan Muhammad Ali Arfan (LMA Moi Mayah Flanafat), Ustad H. Dagaloji, serta Pendeta Nikson Batlayer dari Gereja Bethel Doom. Bantuan diserahkan oleh perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas setempat.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Dinas Peternakan Provinsi Papua Barat melalui Drh. Farida Krisna Diana memberikan sosialisasi penting mengenai teknik pemeliharaan ternak yang efektif dan berkelanjutan. Peserta mendapat edukasi yang diharapkan mampu meningkatkan hasil ekonomi dari pemeliharaan ternak yang akan diterima.
Bantuan yang diserahkan meliputi tiga pasang babi dan satu pasang kambing untuk masyarakat Malibela, serta dua pasang kambing dan satu pasang babi untuk masyarakat di Pulau Doom. Program ini bertujuan untuk membuka peluang ekonomi baru serta meningkatkan kemandirian masyarakat adat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tokoh agama Ustad H. Dagaloji dan Pendeta Nikson Batlayer mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang sangat berarti bagi penguatan ekonomi masyarakat adat di wilayah ini. “Bantuan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat kami untuk meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga kearifan lokal,” ungkap mereka.
Program ini tidak hanya sekadar bantuan sosial, namun merupakan langkah strategis pemerintah untuk mendorong pemberdayaan masyarakat Papua Barat Daya. Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan tokoh masyarakat setempat, diharapkan kesejahteraan ekonomi dapat tumbuh dan berkelanjutan.
Ketersediaan ternak sebagai sumber pendapatan dan sembako sebagai dukungan kebutuhan pokok diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Program ini juga menegaskan peran penting tokoh adat dan agama dalam menggerakkan pembangunan ekonomi berbasis komunitas.
Dengan keberhasilan program ini, pemerintah berencana untuk memperluas jangkauan bantuan ke wilayah lain yang membutuhkan perhatian khusus. Harapannya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus berjalan sehingga Papua Barat Daya semakin maju dan sejahtera.
(Tim/Red)