Bima-NTB, Barometer99.com- Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr H. Irfan Zubaidy pada tahun Anggaran 2025 melalui Dinas PUPR merealisasikan pekerjaan rekonstruksi jalan berupa produk aspal hot mix di beberapa ruas jalan Kabupaten Bima.
Sejalan dengan komitmen untuk menangani secara bertahap kerusakan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Bima. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima melalui Kabid Bina Marga M. Farid Wajdi, Sabtu (11/10) menjelaskan, terdapat 9 ruas jalan yang ditangani melalui sumber dana APBD Kabupaten Bima mencakup ruas Jalan Sape – Riamau dengan Pagu anggaran senilai Rp.3 milyar, Ruas Roka – Kuta kecamatan Lambitu dengan pagu anggaran sebesar Rp.2,150 milyar dan ruas Dumu – Kangga Langgudu dengan pagu anggaran Rp.1 milyar.
Ruas jalan lainnya yang ditangani yaitu ruas Nata – Cenggu dengan pagu Rp.6 milyar, ruas Tente – Godo dengan pagu Rp.2,350 milyar, ruas Rasabou Kananga, Kecamatan Bolo dengan pagu Rp.600 juta, ruas Sarita – Wadukopa dengan pagu Rp.1 milyar, ruas Sarita – Sp. O’o dengan anggaran Rp.600 juta dan ruas Kore -TPI Kecamatan Sanggar dengan pagu anggaran sebesar Rp.1,5 milyar.
Kendati demikian, untuk panjang penanganan di tiap ruas disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia di tiap-tiap ruas tersebut.
Ditilik dari progres pengerjaan, ruas Sarita – Wadukopa dengan pagu Rp.1 milyar, ruas Sarita – Sp. O’o dengan anggaran Rp.600 sudah diaspal full, ruas Kore TPI juga sedang dilakukan pemasangan Talud badan jalan dan drainase jalan.
“Untuk ruas Rasabou Kananga sudah dilakukan tahapan Lapisan Pondasi Atas (LPA) dan akan segera dilakukan pengaspalan,” ujarnya. Ia mengatakan juga bahwa ruas Nata Cenggu sudah pada tahapan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan LPA sebagian dan dalam proses pemadatan serta sedang dilakukan penggalian saluran untuk drainase jalan.
Dengan pengerjaan sejumlah ruas jalan tersebut, dengan sendirinya memperlancar arus transportasi, berdampak positif bagi sektor ekonomi di kecamatan dan desa melalui meningkatkan aksesibilitas transportasi hasil pertanian dan beragam kegiatan ekonomi lainnya. (red)