Puncak, Papua Tengah, Barometer99.com, 7 Oktober 2025 — Udara pagi di Kampung Nipuralome, Distrik Omukia, terasa hangat oleh kobaran api dan semangat kebersamaan. Di tengah alunan kidung adat dan aroma khas batu yang dipanaskan, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti melalui Pos Titik Kuat Bendungan turut ambil bagian dalam kegiatan Binter terbatas dengan mendukung pelaksanaan tradisi bakar batu dan peletakan batu pertama pembangunan Patung Missionaris.
Kegiatan penuh makna itu dihadiri langsung oleh Bupati Puncak Bapak Elvis Tabuni, Ketua DPRK Puncak Bapak Thomas Tabuni, Dansatgas Yonif 700/Wyc Letkol Inf Heraldo Tabasonda, serta perwakilan Aparat Keamanan Kabupaten Puncak. Momen tersebut bukan sekadar seremoni budaya, melainkan simbol persaudaraan dan penghormatan terhadap sejarah misionaris yang telah membawa cahaya pendidikan dan perdamaian di tanah Puncak.
Dalam suasana khidmat dan penuh keakraban, prajurit Satgas Yonif 700/Wyc bahu-membahu bersama masyarakat menyiapkan batu, kayu, dan bahan makanan tradisional untuk bakar batu — sebuah tradisi sakral yang melambangkan persatuan dan rasa syukur. Dukungan TNI dalam kegiatan ini menjadi cerminan nyata kemanunggalan antara prajurit dan rakyat.
Danpos Titik Kuat Bendungan, Lettu Inf Risal, menyampaikan rasa bangganya dapat terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
> “Kegiatan ini bukan sekadar upacara adat, tapi juga simbol dari persaudaraan yang telah tumbuh antara TNI dan masyarakat. Kami merasa terhormat bisa berdiri bersama warga Kampung Nipuralome dalam momen bersejarah ini. Melalui dukungan kecil ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat—dalam suka, duka, dan pembangunan,” ujar Lettu Inf Risal.
Sementara itu, Dansatgas Yonif 700/Wyc Letkol Inf Heraldo Tabasonda turut menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata pelaksanaan Binter terbatas yang humanis dan berakar pada budaya lokal.
> “Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga hati rakyat. Budaya adalah kekuatan bangsa, dan di tanah Papua, setiap batu, setiap api, adalah lambang persatuan,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Puncak bukan sekadar menjaga stabilitas, tetapi juga membangun harapan dan menyalakan bara persaudaraan.
Dari kobaran api bakar batu di Nipuralome, lahirlah pesan hangat: TNI dan rakyat satu hati, satu tanah, satu semangat untuk Papua Damai.
Autentikasi: Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti