Berita  

Cakra NTB Bongkar Dugaan Jual Beli Bantuan DBHCHT di Bima, Traktor Bantuan Disulap Jadi Ladang Bisnis Oknum Pejabat

Bima-NTB, Barometer99.com, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tembakau di daerah. Namun, manfaat dari dana miliaran rupiah tersebut diduga tidak dirasakan oleh para petani di Kabupaten Bima.

Hal ini disampaikan oleh perwakilan Catatan Anak Rakyat (Cakra NTB), Rizqy, kepada media pada Senin (29/10/2025). Ia menegaskan, hasil investigasi lembaganya di sejumlah desa, seperti Mpuri, Tonda, dan Rade, menunjukkan bahwa petani belum memperoleh manfaat dari bantuan DBHCHT.

“Bantuan berupa traktor, mesin air, hingga mist blower nyaris tak tersentuh petani. Padahal, nilai DBHCHT di Kabupaten Bima mencapai sekitar Rp17 miliar,” kata Rizqy.

BACA JUGA :  Polres Muba Mendapat Predikat Penghargaan Bidang HARKAMTIBNAS Terbaik Sejajar Polda Sumsel

Menurutnya, ada dugaan kuat dana tersebut dikorupsi oleh sejumlah pihak. Salah satunya melibatkan pejabat di Dinas Pertanian Kabupaten Bima berinisial A, yang menjabat sebagai Kabid Perkebunan.

“Dari pengakuan masyarakat, oknum kabid ini hanya datang untuk berfoto dan memberi janji-janji bantuan, tetapi realisasinya tidak ada,” ungkap Rizqy.

Tak hanya itu, Cakra NTB juga menemukan indikasi bahwa bantuan DBHCHT diperjualbelikan oleh oknum lain di Dinas Pertanian berinisial DH. Ia diduga menjual sejumlah paket bantuan, termasuk traktor.

BACA JUGA :  Lolos Seleksi Tamtama, 109 Pemuda Ditempa Di Secata Rindam XII/Tpr

“Hasil penelusuran kami, ada 20 unit traktor dari pengajuan kelompok tani melalui Kementan yang justru diturunkan di Kabupaten Sumbawa. Kelompok fiktif yang menerima bantuan itu bahkan diminta membayar Rp16 juta per unit,” jelas Rizqy.

Informasi yang dihimpun Cakra NTB menyebutkan bahwa kasus ini sudah masuk tahap penyelidikan di Kejaksaan Negeri Bima. Namun hingga kini, perkembangan penanganannya belum terlihat jelas.

BACA JUGA :  Komandan Kodikmar Lantik 46 orang Petarung Pasukan Elit Intai Amfibi Marinir

Karena itu, Cakra NTB mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas. “Kami meminta Kejari Bima segera memanggil dan menahan Kabid Perkebunan serta oknum kasi yang diduga memperjualbelikan bantuan traktor kelompok tani,” tegas Rizqy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *