Akhiri Masa Pelatihan, PLT. DEP Pemberantasan Bagikan Metode Penyidikan dan Pengalaman Saat Menjadi Penyidik

Bogor, Jabar, Barometer99.com – Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Pemberantasan BNN RI, Budi Wibowo, secara resmi menutup Pelatihan Jabatan Fungsional Penyidik BNN Ahli Madya Tahun 2025, di Aula Ki Hadjar Dewantara–Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/9).

Penyelenggaraan pelatihan ini telah berlangsung sejak 19 Agustus hingga 12 September 2025 dengan total durasi pembelajaran sebanyak 111 jam. Kegiatan tersebut diikuti oleh 37 peserta, yang terdiri atas 32 orang dari satuan kerja BNN Pusat, 3 orang dari BNN Provinsi, serta 2 orang dari BNN Kabupaten/Kota.

Pada kegiatan pelatihan ini, Budi Wibowo turut membagikan beberapa metode penyidikan yang digunakan dan pengalamannya saat melaksanakan tugas di instansi Polri maupun BNN kepada para peserta pelatihan.

Menurutnya, program pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan khususnya bagi penyidik BNN guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, unggul, dan kompetitif dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa BNN Pusat berencana mengaktifkan kembali kewenangan BNN Kabupaten/Kota dalam melakukan penyidikan, serta memberikan kewenangan kepada satuan kerja Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di BNN Provinsi. Rencana tersebut akan melalui serangkaian kajian terlebih dahulu, khususnya terkait ketersediaan sumber daya manusia, cakupan wilayah kerja, serta tingkat kerawanan penyalahgunaan narkotika.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat melahirkan penyidik BNN yang berintegritas, tegas, serta mampu melaksanakan tugas secara profesional, berkeadilan, humanis, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).

Mengakhiri kegiatan, Budi Wibowo, melakukan prosesi pelepasan tanda peserta dan pemberian piagam penghargaan kepada tiga peserta terbaik. Piagam penghargaan diberikan kepada peringkat pertama yang diraih oleh Alberto Leonardus, dari Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN, peringkat kedua diraih oleh Nana Diana, dari Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN, dan peringkat ketiga diraih oleh Marini Fransiska Silalahi, dari BNN Provinsi Jawa Barat.

#warondrugsforhumanity

Exit mobile version