Palembang, Barometer99.com — Ambulance Apung Ditpolairud Polda Sumsel yang berada Pos Pangkalan Sandar Upang kembali mengantarkan warga Desa Upang ke rumah sakit di Palembang pada Kamis (11/9/2025).
Kali ini dua bocah sekaligus yang dirujuk ke rumah sakit Bunda Jakabaring Palembang untuk dirawat secara intensif.
Dua bocah tersebut yakni Humairo yang berusia delapan tahun dengan keluhan suhu tubuh tinggi hingga 39,3 derajat dan Mika Laila Zahra berusia delapan tahun karena telinganya kemasukan biji semangka.
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Aditiyawan melalui Komandan Kapal V-1027 Upang Aipda Ardianto mengatakan hari ini Ambulance Apung Polairud Polda Sumsel kembali melayani masyarakat Upang yang sakit untuk dirujuk ke rumah sakit Bunda Jakabaring Palembang.
“Ada dua anak yang berusia 8 tahun kami evakuasi dengan Ambulance Apung untuk dirujuk ke rumah sakit di Palembang. Satu nya menderita demam tinggi dan satunya lagi sakit telinga karena kemasukan biji semangka,”kata Ardianto kepada wartawan Kamis (11/9/2025).
Dikatakan Ardianto, anggota Pos Pangkalan Sandar Upang mendapat kabar dari Bidan desa setempat adanya dua bocah yang harus segera dirujuk ke rumah sakit di Palembang.
“Dari kabar itulah, anggota kami langsung mengerahkan speedboat sebagai ambulance apung mendatangi rumahnya untuk dilarikan ke rumah sakit di Palembang,”ungkapnya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam ke Palembang lewat jalur sungai Musi kedua bocah tersebut sudah dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulance.
“Alhamdulillah keduanya sudah sampai di rumah sakit Bunda Jakabaring Palembang, semoga keduanya segera sembuh dan bisa bersekolah dan berkumpul bermain bersama teman temannya,”tuturnya.
Ardianto kembali menegaskan bahwa Polri khususnya Ditpolairud Polda Sumsel siap hadir ditengah tengah masyarakat untuk melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.
“Selain menjaga Kamtibmas dan penegakan hukum, kami Polri khususnya Polairud Polda Sumsel juga siap membantu dan memberikan layanan kepada masyarakat di perairan dengan menyediakan ambulance apung sebagai sarana transportasi masyarakat pesisir sungai Musi,”tandasnya